Aspek Hukum Ibu Pengganti (Surrogate Mother) Dan Perlindungan Hukum Bagi Wanitayang Menyewakan Rahim Atas Kesehatannya Dan Bayi Yang Dikandung Ditinjau Dari Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia

Parlista, Helen (1387004) (2017) Aspek Hukum Ibu Pengganti (Surrogate Mother) Dan Perlindungan Hukum Bagi Wanitayang Menyewakan Rahim Atas Kesehatannya Dan Bayi Yang Dikandung Ditinjau Dari Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1387004_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview
[img] Text
1387004_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (315Kb)
[img]
Preview
Text
1387004_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (244Kb) | Preview
[img] Text
1387004_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (254Kb)
[img] Text
1387004_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (329Kb)
[img] Text
1387004_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (243Kb)
[img]
Preview
Text
1387004_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (107Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1387004_Cover.pdf - Accepted Version

Download (182Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1387004_References.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview

Abstract

Hak memperoleh keturunan merupakan hak asasi manusia yang merupakan bagian dari hak berkeluarga atau berumah tangga. Hak memperoleh keturunan dapat diusahakan secara alami yaitu seksual maupun dengan cara tidak alami melalui bantuan teknologi. Namun, tidak semua bantuan teknologi dalam memperoleh keturunan mendapatkan izin di Indonesia, saat ini hanya program bayi tabung yang diperbolehkan. Bayi tabung memiliki hambatan dalam penerapannya, karena tidak dapat berlaku bagi ibu yang memiliki gangguan pada rahimnya. Sementara semua ibu memiliki hak yang sama yaitu hak mendapatkan keturunan. Alternatif untuk pemenuhan ini dengan adanya ibu pengganti (surrogate mother), namun hal tersebut belum diatur secara khusus.Di lain pihak, terdapat kebutuhan masyarakat untuk praktek ibu pengganti membuat hal ini menjadi pembahasan yang penting. Untuk itu penulis akan membahas bagaimana pengaturan hukum ibu pengganti(surrogate mother) tersebut dan perlindungan hukum bagi wanita yang menyewakan rahimnya dan bayi yang dikandung ditinjau dari peraturan perundang-undangan di Indonesia. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif yang difokuskan untuk mengkaji kaidah hukum yang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan yang mengacu pada bahan hukum primer berupa Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, UU Kesehatan Lama No 23 Tahun 1992, UU tentang Hak Asasi Manusia No.39 Tahun 1999, UU tentang Perlindungan Anak No.23 Tahun 2002, UU Kesehatan Baru No.36 Tahun 2009, Undangundang No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, UU Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengessahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala BentukDiskriminasi Terhadap Wanita, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 10 Desember 1948, dan SK Dirjen Tahun 2000 tentang Pedoman Bayi Tabung di Rumah Sakit dan bahan hukum sekunder berupa buku-buku hukum, jurnal hukum dan bahan kuliah hukum. Ibu pengganti (surrogate mother) merupakan teknologi reproduksi buatan, yang sama dengan bayi tabung hanya saja menggunakan rahim wanita lain untuk mengandung. Sementara ini Indonesia belum mengatur secara khusus tentang ibu pengganti (surrogate mother). Ibu pengganti (surrogate mother) masih dilarang pada tingkatan hukum yang dituangkan dalam SK Dirjen Yan Medik Depkes RI Tahun 2000 Tentang Pedoman Pelayanan Bayi Tabung di Rumah Sakit. Perlindungan bagi wanita sebagai ibu pengganti dan bayi yang dikandungnya harus diberikan payung hukum sehingga dalam proses ibu pengganti tetap mendapatkan haknya dalam pelayanan kesehatan yang sama dengan ibu hamil lainnya. Secara logis dengan payung hukum hak anak hasil proses ibu pengganti (surrogate mother) dapat dilindungi, termasuk dilindungi oleh UU Perlindungan Anak yang bersifat non diskriminatif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hak Memperoleh Keturunan, Ibu Pengganti, Perlindungan Hukum
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 Sep 2017 01:10
Last Modified: 06 Sep 2017 01:10
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23013

Actions (login required)

View Item View Item