Melia, Jane Firsty (1390004) (2017) Efek Salep Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) Dibandingkan dengan Triamcinolone Acetonide 0,1% terhadap Waktu Penyembuhan Luka Sayat Mukosa Rongga Mulut Tikus Wistar Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1390004_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (530Kb) | Preview |
|
Text
1390004_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1174Kb) |
||
|
Text
1390004_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (456Kb) | Preview |
|
Text
1390004_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (429Kb) |
||
Text
1390004_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (282Kb) |
||
Text
1390004_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (376Kb) |
||
|
Text
1390004_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (120Kb) | Preview |
|
|
Text
1390004_Cover.pdf - Accepted Version Download (236Kb) | Preview |
|
|
Text
1390004_References.pdf - Accepted Version Download (307Kb) | Preview |
Abstract
Luka di dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh trauma maupun tindakan pembedahan. Proses penyembuhan luka dapat secara alami, dan dapat dipercepat dengan bantuan obat-obatan, dalam bidang kedokteran gigi triamcinolone acetonide sering digunakan. Obat ini memiliki efek samping sehingga dicari alternatif lebih aman yang berasal dari herbal, diantaranya herba meniran (Phyllanthus niruri L.). Tujuan penelitian untuk menilai efek salep ekstrak herba meniran (EHM) dalam mempercepat waktu penyembuhan luka dan potensinya dibandingkan dengan salep triamcinolone acetonide 0,1 % (TA). Desain penelitian eksperimental laboratorik, dengan hewan coba tikus sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok (n=6). Semua hewan coba dilakukan penyayatan pada mukosa labial mandibular sedalam 1 mm dan panjang 5 mm. Kelompok I diberi perlakuan salep EHM 2,5 %, II salep EHM 5 %, III salep EHM 10 %, kelompok IV basis salep dan V salep TA 0,1 %. Data yang diukur kecepatan waktu penyembuhan luka (hari) hingga luka menutup. Analisis data bila tidak berdistribusi normal dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan ∝ = 0,05. Hasil penelitian rerata kecepatan waktu penyembuhan luka kelompok I-8,5 hari dan II-8,3 hari, berbeda signifikan (p<0,05) sedangkan kelompok III-7,5 hari dan V-7,3 hari berbeda sangat signifikan (p<0,01) dengan kelompok IV 9,3 hari. Potensi kelompok I-8,5 hari dan II-8,3 hari lebih lemah (p<0,05) sedangkan kelompok III-7,5 hari setara (p>0,05) dengan kelompok V-7,3 hari. Simpulan adalah salep EHM 2,5 %, 5 % dan 10 % mempercepat waktu penyembuhan luka sayat mukosa rongga mulut. Salep EHM 10 % potensinya setara dengan salep triamcinolone acetonide 0,1 %
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Salep ekstrak herba meniran, triamcinolone acetonide, penyembuhan luka |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Dentistry > 90 Bachelor of Dentistry Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 May 2017 01:43 |
Last Modified: | 08 May 2017 01:43 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22534 |
Actions (login required)
View Item |