Tarukallo, Noverio Michael Samban ( 0710023 ) (2010) Efek Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Pola Defekasi Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0710023_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (193Kb) |
|
Text
0710023_Appendices.PDF - Accepted Version Download (871Kb) |
|
Text
0710023_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (36Kb) |
|
Text
0710023_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (217Kb) |
|
Text
0710023_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (105Kb) |
|
Text
0710023_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (124Kb) |
|
Text
0710023_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (8Kb) |
|
Other
0710023_Cover.PDF Download (0b) |
|
Text
0710023_References.PDF - Accepted Version Download (35Kb) |
Abstract
Latar belakang Konstipasi adalah masalah yang umum ditemukan dalam masyarakat, dimana laksansia merupakan salah satu obat yang banyak digunakan untuk mengatasinya, pemakaiannya terutama lebih berdasarkan sugesti dan kebiasaan, dan salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat mengatasi konstipasi adalah lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek laksansia dari lidah buaya dengan mengamati pola defekasi mencit. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium, dengan hewan coba berupa 30 ekor mencit Swiss Webster dewasa jantan. Data yang diukur adalah berat feses, frekuensi defekasi. Dan diamati konsistensi feses dengan menggunakan sistem skoring. Tiga kelompok perlakuan diberi infusa daun lidah buaya dengan konsentrasi masing-masing 20% (kelompok I), 40% (kelompok II), dan 80 % (kelompok III) dan 2 kelompok masing-masing sebagai kontrol pembanding yang diberi Oleum ricini dan kontrol negatif yang diberi Aquadest. Analisa data menggunakan One Way ANOVA untuk berat feses dan frekuensi defekasi yang kemudian yang dilanjutkan dengan LSD Test. Konsistensi feses menggunakan Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney Test. Hasil Efek peningkatan berat feses pada kelompok I berbeda signifikan bila dibandingkan dengan kontrol negatif (p = 0,05), serta didapatkan juga adanya perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok II dan kelompok III dengan kontrol negatif berturut-turut dengan nilai p = 0,006 dan p = 0,003, dan antara kelompok I,II,III dengan kontrol pembanding tidak didapatkan adanya perbedaan yang signifikan berturut-turut dengan nilai p = 0,995, p = 0,343 dan p = 0,250. Kelompok III menunjukkan efek meningkatkan frekuensi defekasi yang berbeda sangat signifikan bila dibandingkan dengan kontrol negatif (p = 0,008), dan tidak berbeda signifikan bila dibandingkan dengan kontrol pembanding (p = 0,365). Pada pengamatan konsistensi feses terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok III dan kontrol negatif (p = 0,003), dan antara kelompok I,II,III dengan kontrol pembanding didapatkan adanya perbedaan yang sangat signifikan berturut-turut dengan nilai p = 0,000, p = 0,000 dan p = 0,001. Kesimpulan lidah buaya berefek laksansia tetapi dengan potensi yang lebih lemah bila dibandingkan Oleum ricini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lidah Buaya, Berat Feses, Frekuensi Defekasi, Konsistensi Feses |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Nov 2012 08:40 |
Last Modified: | 13 Oct 2017 03:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2226 |
Actions (login required)
View Item |