Analysis of Non-Observance of the Gricean Maxims that Leads to Conflict in Ugly Betty TV Series Seasons 2-4

Monica, Monica (1041007) (2016) Analysis of Non-Observance of the Gricean Maxims that Leads to Conflict in Ugly Betty TV Series Seasons 2-4. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1041007_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (124Kb) | Preview
[img] Text
1041007_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (271Kb)
[img]
Preview
Text
1041007_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (246Kb) | Preview
[img] Text
1041007_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (399Kb)
[img] Text
1041007_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (379Kb)
[img]
Preview
Text
1041007_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (289Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1041007_Cover.pdf - Accepted Version

Download (229Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1041007_References.pdf - Accepted Version

Download (221Kb) | Preview

Abstract

Dalam laporan tugas akhir ini, saya menganalisis adanya pelanggaran bidal dalam percakapan yang dilakukan oleh beberapa penutur dalam sebuah drama seri Amerika, yakni Ugly Betty musim 2 sampai dengan musim 4. Beberapa pelanggaran yang terjadi dalam seri ini ternyata dapat mengakibatkan konflik antara para penuturnya. Pelanggaran tersebut dapat dianalisis menggunakan teori Grice, the four conversational maxims. Berikut ini adalah jenis-jenis pelanggaran berdasarkan teori Paul Grice, yaitu flouting a maxim, violating a maxim, infringing a maxim, opting out of a maxim, dan suspending a maxim. Analisis dalam tugas akhir ini berkaitan dengan hal-hal yang dilanggar dan bagaimana pelanggaran tersebut dapat menimbulkan konflik antara para penutur dalam drama seri ini. Dalam data yang saya analisis, saya menemukan beberapa bidal (maxim) yang paling sering dilanggar oleh penutur untuk menutupi kesalahannya. Bidal (maxim) yang sering dilanggar oleh penutur di TV seri ini adalah flouting a maxim of manner, yang berjumlah tujuh data. Saya menemukan bahwa alasan dari para penutur melakukan flouting a maxim of manner ini adalah karena para penutur sering kali memberikan jawaban yang bertele-tele atau para penutur seringkali juga memberikan ekspresi yang tidak sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Contohnya, seorang penutur merasa tidak suka pada mitra tuturnya akan tetapi ia tidak menyampaikannya secara langsung kepada lawan bicaranya melainkan menunjukkannya dengan ujaran yang mengandung pelanggaran bidal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Faculty of Letters > 41 English Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 27 Mar 2017 08:19
Last Modified: 27 Mar 2017 08:19
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22242

Actions (login required)

View Item View Item