Usulan Penentuan Pemasok Dengan Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process Dan Analytic Hierarchy Process Di Ud Bandung Textile.

Gokmayado, Wario (1223087) (2016) Usulan Penentuan Pemasok Dengan Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process Dan Analytic Hierarchy Process Di Ud Bandung Textile. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1223087_Abstact_TOC.pdf - Accepted Version

Download (149Kb) | Preview
[img] Text
1223087_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (214Kb)
[img]
Preview
Text
1223087_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (203Kb) | Preview
[img] Text
1223087_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (476Kb)
[img] Text
1223087_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (206Kb)
[img] Text
1223087_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (319Kb)
[img] Text
1223087_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (584Kb)
[img]
Preview
Text
1223087_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (185Kb) | Preview
[img] Text
1223087_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (407Kb)
[img]
Preview
Text
1223087_References.pdf - Accepted Version

Download (101Kb) | Preview

Abstract

UD Bandung Textile adalah merupakan unit dagang untuk penjualan kain yang menjual kain di kota Bandung. UD Bandung Textile didirikan pada tahun 1995 dengan menjual beberapa jenis kain yaitu bahan batik, bahan katun IMA/ katun print, bahan tille/ lace, bahan celana, bahan polosan. Saat ini UD Bandung Textile bekerja sama dengan beberapa pemasok untuk jenis kain katun dan bahan celana yang dijual. Namun pemasok tersebut belum dapat melukukan kerja sama yang baik dengan pihak perusahaan seperti kedatangan pengiriman yang terkadang telat lalu terdapat pemasok yang memiliki jumlah cacat yang kurang baik, selain itu pemasok yang sudah ada juga belum sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh pihak perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan ingin mengetahui pemasok yang sudah ada sekarang, yang mana pemasok yang bisa dijadikan pemasok yang diunggulkan untuk kedepannya karena perusahaan belum pernah melakukan penilaian tersebut. Dari permasalahan diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan dua metode, yang pertama adalah Fuzzy Analytic Hierarchy Process dan yang kedua adalah Analytic Hierarchy Process. Kedua metode tersebut memiliki kesamaan yaitu melakukan penilaian dengan memberikan bobot pada masing-masing kriteria dan pemasok, namun yang membedakan kedua metode tersebut adalah Analytic Hierarchy Process tidak dapat menampung karagu-raguan perusahaan karena perusahaan belum pernah melakukan penilaian sama sekali. Dalam pengolahan data dengan Analytic Hierarchy Process hal yang dilakukan adalah melakukan pembobotan pada tiap kriteria, sub kriteria dan pemasok yang bekerja sama lalu menghitung eigen vektor, consistency ratio , lalu dinormalisasi maka didapatkanlah bobot prioritas yang dapat dijadikan perhitungan untuk menentukan pemasok mana yang terbaik, yang berbeda pada Fuzzy Analytic Hierarchy Process adalah pembobotan yang awal dilakukan, diubah terlebih dahulu kedalam nilai triangular fuzzy number. Bilangan inilah yang menampung kragu-raguan dari pihak perusahaan, lalu menghitung sintesis fuzzy , nilai vektor dan defuzzyvikasi, lalu dilakukan normalisasi dan didapatkan bobot yang akhirnya dijadikan perhitungan prioritas pemasok. Dari hasil perhitungan diatas maka didapatkan hasil yang berbeda antara Fuzzy Analytic Hierarchy Process dan Analytic Hierarchy Process. Seperti terlihat pada pemasok utama kain katun, menurut Fuzzy Analytic Hierarchy Process pemasok terbaik adalah pemasok D sedangkan dengan metode Analytic Hierarchy Process pemasok kain katun terbaik adalah pemasok A, sama halnya dengan bahan celana, menurut Fuzzy Analytic Hierarchy Process pemasok terbaik adalah pemasok 3 sedangkan menurut Analytic Hierarchy Process pemasok terbaik adalah pemasok 7. Dalam menentukan mana yang terbaik tidak dapat dilakukan dengan teori namun tolak ukur yang dilakukan adalah dengan wawancara terhadap perusahaan, dari hasil wawancara maka didapatkan hasil bahwa metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process lebih mendekati dengan apa yang dirasakan oleh pihak perusahaan karena sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh pihak perusahaan tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Sep 2016 08:07
Last Modified: 28 Sep 2016 08:07
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21098

Actions (login required)

View Item View Item