Gambaran Kecemasan Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Musik pada Prosedur Ekstraksi dengan Anestesi Infiltrasi pada Anak Usia 10-12 Tahun

Setiawan, Antonio Christ (0990026) (2016) Gambaran Kecemasan Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Musik pada Prosedur Ekstraksi dengan Anestesi Infiltrasi pada Anak Usia 10-12 Tahun. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha .

[img]
Preview
Text
0990026_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (438Kb) | Preview
[img] Text
0990026_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (285Kb)
[img]
Preview
Text
0990026_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (163Kb) | Preview
[img] Text
0990026_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (436Kb)
[img] Text
0990026_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (167Kb)
[img] Text
0990026_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (179Kb)
[img]
Preview
Text
0990026_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (115Kb) | Preview
[img] Text
0990026_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (573Kb)
[img]
Preview
Text
0990026_References.pdf - Accepted Version

Download (287Kb) | Preview

Abstract

Kecemasan pasien dapat menjadi sebuah hambatan bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan karena kecemasan dapat menyebabkan pasien untuk menunda atau menghindari perawatan dan sulit diberikan perawatan ketika berada di dental chair. Pemutaran musik pada saat tindakan ekstraksi dapat mempengaruhi kinerja jantung karena jantung cenderung mengikuti tempo dan frekuensi dari suatu bunyi sehingga pemutaran musik klasik membantu pasien agar lebih tenang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemutaran musik dapat menunjukkan perubahan psikologis dan fisiologis pada pasien anak yang berhubungan dengan kecemasan selama prosedur ekstraksi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien RSGM Maranatha yang akan menjalani prosedur ekstraksi gigi dan memenuhi kriteria. Pada saat sebelum prosedur ekstraksi dimulai pasien diminta untuk mengisi kuisioner dan dilakukan pengukuran jumlah nadi dan tekanan darah. Selama prosedur ekstraksi pasien mendengarkan musik yang sudah ditentukan dan setelah ekstraksi gigi selesai dilakukan pasien diminta untuk mengisi kuisioner kembali diikuti oleh pengukuran jumlah nadi dan tekanan darah. Data yang didapat dianalisis menggunakan tabel dan diagram. Dari data yang didapatkan dapat dilihat bahwa jumlah skor dari hasil kuisioner sebelum mendengarkan musik adalah 42 dan 40 dan menurun menjadi 40 dan 36 setelah mendengarkan musik. Tekanan darah sistole sebelum mendengarkan musik didapatkan sebesar 101 dan 103 mmHg yang mengalami penurunan menjadi 100 dan 102 mmHg setelah mendengarkan musik. Tekanan darah diastole mengalami sedikit kenaikan dari 63 dan 67 mmHg sebelum mendengarkan musik menjadi 63 dan 68 mmHg setelah mendengarkan musik. Sedangkan jumlah denyut nadi setelah mendengarkan musik tidak mengalami perubahan dari jumlah denyut nadi sebelum mendengarkan musik yaitu 87 dan 99 bpm. Pemutaran musik menunjukkan adanya perubahan pada keadaan psikologis anak namun tidak menunjukkan adanya perubahan yang berpengaruh pada keadaan fisiologis anak yang berhubungan dengan kecemasan pada tindakan ektraksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Musik, Kecemasan, Tekanan Darah, Denyut Nadi, Ekstraksi Gigi
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Dentistry > 90 Bachelor of Dentistry Program
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 13 Sep 2016 02:41
Last Modified: 13 Sep 2016 02:41
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20994

Actions (login required)

View Item View Item