Putri, Utarini Eka ( 0610021 ) (2009) Efek Ekstrak Etanol Batang Brotowali (Tinospora caulis) Terhadap Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0610021_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (156Kb) |
|
Text
0610021_Appendices.pdf - Accepted Version Download (337Kb) |
|
Text
0610021_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (75Kb) |
|
Text
0610021_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (470Kb) |
|
Text
0610021_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (92Kb) |
|
Text
0610021_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (134Kb) |
|
Text
0610021_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) |
|
Text
0610021_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (86Kb) |
|
Text
0610021_References.pdf - Accepted Version Download (68Kb) |
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit akibat kelainan genetik dan faktor lingkungan yang menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak serta berhubungan dengan insufisiensi sekresi insulin baik relatif maupun absolut. Tujuan penelitian untuk menilai aktivitas ekstrak etanol batang brotowali (EEBB) terhadap penurunan kadar glukosa darah (KGD) mencit galur Swiss webster yang diinduksi Aloksan. Desain penelitian ini adalah prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan bersifat komparatif. Penelitian ini menggunakan mencit betina galur Swiss Webster yang diinduksi aloksan, kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok (n=5) dan diberi EEBB dosis I (40,25 mg/ kgBB), EEBB dosis II (80,5 mg/ kgBB), EEBB dosis III (161 mg/ kgBB), Kontrol (CMC 1%), dan Glibenklamid (1.3 mg/ kgBB). Data yang diukur KGD setelah induksi dan perlakuan selama 7 hari. Analisis data dengan ANAVA, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α = 0.05. Hasil penelitian berupa penurunan KGD mencit yang diberi EEBB dosis I,II,III berturut-turut adalah 13.33%, 28.07%, dan 35.92% yang berbeda signifikan (p<0.05) dibandingkan kontrol (-0.36%), namun penurunan KGD setelah pemberian EEBB lebih sedikit dibandingkan pemberian Glibenklamid (50.48%) yang signifikan secara statistik (p<0.05). Kesimpulannya adalah EEBB menurunkan KGD mencit namun efeknya lebih rendah dibandingkan Glibenklamid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batang Brotowali, KGD, Aloksan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Oct 2012 08:20 |
Last Modified: | 22 Oct 2012 08:20 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2037 |
Actions (login required)
View Item |