Melani, Dian ( 0510142 ) (2009) Pengaruh Fraksi N-Heksan dan Fraksi Sisa Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) Terhadap Perilaku Seksual Tikus Jantan Galur Wistar. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0510142_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (42Kb) |
||
Text
0510142_Appendices.pdf - Accepted Version Download (208Kb) |
||
Text
0510142_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (81Kb) |
||
Text
0510142_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (477Kb) |
||
Text
0510142_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (164Kb) |
||
Text
0510142_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (62Kb) |
||
|
Text
0510142_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
|
Text
0510142_Cover.pdf Download (32Kb) | Preview |
|
|
Text
0510142_References.pdf - Accepted Version Download (21Kb) | Preview |
Abstract
Masalah disfungsi seksual dapat menyebabkan ketidak harmonisan dalam rumah tangga. Upaya untuk mengatasi masalah ini dengan mengkonsumsi testosteron, penggunaan testosteron jangka lama dapat menimbulkan efek samping fatal seperti kanker prostat. Pala adalah salah satu tanaman tradisional Indonesia mempunyai khasiat aphrodisiak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi n-heksan dan fraksi sisa biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) terhadap perilaku seksual tikus jantan galur Wistar yaitu introducing dan mounting. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan bersifat komparatif dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba yaitu 25 ekor tikus jantan yang dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=5) kemudian diberi fraksi n-heksan Pala dosis 195 (KP-1) dan 390 mg/kgBB (KP-2), fraksi sisa Pala dosis 105 mg/kgBB (KP-3), kelompok pembanding diberi Eugenol 26 mg/kgBB, dan kontrol (Na-CMC 1%). Data yang diamati adalah perilaku seksual tikus jantan berupa pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting). Analisis data menggunakan One way ANOVA dilanjutkan uji LSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi introducing KP-1, KP-2, KP-3 pada hari kelima (p1=0.005, p2=0.001, p3=0.003) dan ketujuh (p1=0.000, p2=0.001, p3=0.006) berbeda sangat signifikan dengan kontrol. Frekuensi mounting KP-1, KP-2, KP-3 pada hari kelima (p1=0.457, p2 dan p3=0.637) menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan kontrol, sedangkan pada hari ketujuh hanya KP-1 yang berbeda signifikan (p=0.015). Kesimpulan penelitian adalah fraksi n-heksan biji Pala berpengaruh meningkatkan perilaku seksual, baik introducing maupun mounting. Fraksi sisa biji Pala berpengaruh meningkatkan perilaku seksual, terutama introducing.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraksi N-Heksan Biji Pala, Fraksi Sisa Biji Pala, Perilaku Seksual, Aphrodisiak |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Oct 2012 07:44 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 02:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1983 |
Actions (login required)
View Item |