Sherly, ( 0510033 ) (2009) Prevalensi Mioma Uteri Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2008 - 31 Desember 2008. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0510033_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (82Kb) | Preview |
|
|
Text
0510033_Appendices.pdf - Accepted Version Download (33Kb) | Preview |
|
|
Text
0510033_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (41Kb) | Preview |
|
Text
0510033_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2059Kb) |
||
Text
0510033_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (27Kb) |
||
Text
0510033_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (73Kb) |
||
Text
0510033_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (17Kb) |
||
|
Text
0510033_Cover.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
Text
0510033_References.pdf - Accepted Version Download (26Kb) |
Abstract
Mioma uteri adalah tumor uterus jinak yang sering terjadi dan sering ditemukan secara tidak sengaja. Di Indonesia, mioma uteri ditemukan pada 2,39-11,7% semua penderita ginekologis yang dirawat. Data di Rumah Sakit Immanuel pada tahun 2007 menunjukkan angka 2,5% penderita mioma uteri dari seluruh pasien yang dirawat di bangsal obstetri ginekologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi mioma uteri di Rumah Sakit Immanuel Bandung menurut umur, keluhan, letak benjolan, penatalaksanaan terbanyak, jumlah abortus, jumlah paritas dan teknik pemeriksaan yang diberikan. Penelitian retrospektif ini adalah penelitian deskriptif observasional terhadap data penderita mioma uteri di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2008-31 Desember 2008. Data penelitian diambil dari data rekam medis penderita mioma uteri pada bulan Maret-Juni 2009. Hasil rekam medis untuk pasien mioma uteri di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada periode tersebut berjumlah 68 orang. Insidensi tertinggi mioma uteri berdasarkan umur adalah antara umur 46-55 tahun (45,6%). Distribusi terbanyak berdasarkan keluhan adalah nyeri pada perut bawah (29,4%). Predileksi terbanyak terdapat pada supra pubis (45,6%). 76,5% mioma menjalani histerektomi total. Pasien yang tidak pernah mengalami abortus (58,8%). Wanita multipara paling banyak menderita mioma uteri (48,5%). Teknik pemeriksaan terbanyak adalah USG (63,3%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mioma Uteri, Prevalensi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Sep 2012 07:59 |
Last Modified: | 04 Oct 2017 06:55 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1886 |
Actions (login required)
View Item |