Usulan Perbaikan Pengendalian Persediaan di PT Sumber Kerang Indah

Ratnasari, Geby (1223065) (2016) Usulan Perbaikan Pengendalian Persediaan di PT Sumber Kerang Indah. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1223065_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (167Kb) | Preview
[img] Text
1223065_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (279Kb)
[img]
Preview
Text
1223065_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (223Kb) | Preview
[img] Text
1223065_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (586Kb)
[img] Text
1223065_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (253Kb)
[img] Text
1223065_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (340Kb)
[img] Text
1223065_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (853Kb)
[img] Text
1223065_Conclusion.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (207Kb)
[img] Text
1223065_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (587Kb)
[img]
Preview
Text
1223065_References.pdf - Accepted Version

Download (341Kb) | Preview

Abstract

PT Sumber Kerang Indah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi pelumas dan liquefied petroleum gas (LPG) yang berada di kota Bandung. Supplier produk yang dijual perusahaan adalah PT Pertamina dan PT Sadikun. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung, penulis mengetahui masalah yang dihadapi oleh perusahaan, yaitu terjadinya kelebihan persediaan untuk beberapa jenis barang, sedangkan beberapa jenis barang lainnya kekurangan. Kelebihan persediaan menimbulkan ongkos simpan yang tinggi, sedangkan kekurangan persediaan dapat mengakibatkan stock out. Perusahaan memenuhi stock out dengan cara melakukan back order. Hal ini menunjukkan metode pengendalian persediaan yang digunakan perusahaan kurang baik. Oleh karena itu, penulis mengusulkan metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan perusahaan. Selama ini perusahaan menetapkan periode pemesanan ke supplier berdasarkan perkiraan Kepala Gudang, yaitu sebesar 2 hari untuk semua jenis barang. Penulis mengusulkan 3 alternatif metode pengendalian persediaan yang dapat membantu permasalahan mengatasi perusahaan, yaitu Metode Q (B,Q), Metode P (t,E), dan Metode Optional (t,B,E). Langkah awal yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan data dari perusahaan, yaitu data umum perusahaan, data persediaan maksimum gudang, data penjualan selama 2 tahun, harga jual, dan biaya-biaya yang mempengaruhi kompenen biaya pengendalian persediaan. Setelah mendapatkan data, maka dapat dilakukan pengolahan data. Pengolahan data yang dilakukan adalah perhitungan klasifikasi ABC, identifikasi biaya-biaya, perhitungan rata-rata dan standar deviasi permintaan, dan perhitungan biaya pengendalian persediaan. Perusahaan memiliki 81 jenis produk dan dari hasil klasifikasi ABC diperoleh 22 jenis produk yang masuk ke kelas A. Kemudian dilakukan pengidentifikasian biaya-biaya yang termasuk dalam komponen biaya pesan, biaya simpan, dan biaya stock out. Langkah terakhir yang dilakukan adalah menghitung total biaya pengendalian persediaan metode perusahaan dan metode yang diusulkan oleh penulis. Kriteria pemilihan metode terbaik adalah berdasarkan minimasi total biaya. Dari hasil pengolahan data diperoleh total biaya metode pengendalian persediaan perusahaan adalah sebesar Rp 34,119,145. Metode usulan terbaik yang dipilih penulis adalah metode P dengan alternatif interval waktu pemesanan selama 3 hari dan diperoleh total biaya metode usulan sebesar Rp 9,023,551. Apabila perusahaan menerapkan metode pengendalian persediaan usulan, maka perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 25,095,594 atau sebesar 73.55%. Biaya yang paling mempengaruhi penghematan biaya adalah biaya simpan yaitu sebesar 77.4%. Secara keseluruhan biaya pesan dan biaya simpan mengalami penghematan. Hal ini disebabkan karena frekuensi pemesanan yang lebih sedikit dan batas maksimum persediaan yang lebih rendah pada metode usulan. Namun, biaya stockout pada metode usulan mengalami kenaikan biaya, dikarenakan interval waktu pemesanan yang lebih lama sehingga peluang terjadinya stockout lebih besar. Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada perusahaan agar perusahaan menerapkan metode yang diusulkan oleh penulis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Feb 2016 03:32
Last Modified: 11 Feb 2016 03:32
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/18604

Actions (login required)

View Item View Item