Peranan Penggunaan Anggaran Kas untuk Meningkatkan Efisiensi Kas PT "X"

Tanzil, Silvia (0352013) (2006) Peranan Penggunaan Anggaran Kas untuk Meningkatkan Efisiensi Kas PT "X". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0352013_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img] Text
0352013_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (134Kb)
[img]
Preview
Text
0352013_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (128Kb) | Preview
[img] Text
0352013_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (334Kb)
[img] Text
0352013_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (173Kb)
[img] Text
0352013_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (397Kb)
[img]
Preview
Text
0352013_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (56Kb) | Preview
[img] Text
0352013_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (83Kb)
[img]
Preview
Text
0352013_References.pdf - Accepted Version

Download (28Kb) | Preview

Abstract

Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Namun, karena semakin pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan serta globalisasi maka pertumbuhan perusahaan menjadi tidak stabil dan persaingan dunia usaha menjadi semakin berat dan kompleks. Untuk menghadapi permasalahan tersebut berbagai cara telah dilakukan oleh masing-masing perusahaan, baik dalam bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia maupun keuangan. Keberhasilan dan kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya didukung oleh teknik produksi, sistem pemasaran yang baik dan faktor sumber daya manusia yang terampil, tetapi juga diperlukan faktor penunjang yang lain yaitu upaya perusahaan dalam mengatur keuangan serta memanfaatkannya secara efisien, karena kelancaran operasi perusahaan tidak terlepas dari bagaimana pihak manajemen perusahaan khususnya manajer keuangan untuk mengatur dan merencanakan penerimaan dan pengeluarannya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi agar perusahaan tidak kekurangan dana, dibuatlah perencanaan keuangan dalam bentuk anggaran kas. PT “X” sebagai Strategic Business Unit (SBU) yang memproduksi berbagai macam beras untuk keperluan sehari-hari. Selama ini membuat perencanaan keuangan dengan cara yang sangat sederhana bukan dibuat berdasarkan metode tertentu, sehingga PT “X” kurang dapat mengontrol aktivitas operasinya secara optimal. Untuk itu berdasarkan laporan laba rugi dan neraca selama tiga tahun terakhir (2003-2005) yang dimiliki perusahaan, penulis ingin membahas mengenai pembuatan anggaran kas di PT “X” untuk awal tahun 2006 sampai dengan akhir tahun 2007, yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk perencanaan keuangannya. Dalam menyusun anggaran kas tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Dimana metode ini menggambarkan apa yang dilakukan oleh perusahaan dan fakta-fakta atau kejadian-kejadian pada perusahaan untuk kemudian diolah menjadi data yang selanjutnya diadakan analisis sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan anggaran kas PT “X” adalah faktor penerimaan kas (seperti penjualan tunai, penagihan piutang dan penerimaan kas lainnya) dan faktor pengeluaran kas (seperti pembelian tunai, pembayaran hutang dan pembayaran biaya-biaya operasional perusahaan seperti Handling cost, Overhead cost dan biaya pajak). Selain itu untuk menyusun anggaran kas diperlukan juga estimasiestimasi atau peramalan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran kas seperti perkiraan penjualan, perkiraan pendapatan dan perkiraan biaya. Dimana dalam meramalkan penjualan dan pendapatan perusahaan pada masa yang akan datang, penulis menggunakan metode matematis (Moment). Disamping membuat anggaran kas perusahaan juga sebaiknya menetapkan saldo kas minimumnya (dalam hal ini PT ”X” menetapkan saldo kas minimum setiap bulannya mulai dari tahun 2003 sebesar Rp 3000.000,00), karena kebutuhan akan kas untuk membiayai operasi perusahaan setiap bulannya tidaklah sama. Untuk menentukan jumlah saldo kas minimum tersebut dapat digunakan model persediaan atau model Baumol maupun model Miller-Orr. Dengan disusunnya anggaran kas PT “X” untuk tahun 2006 dan 2007, maka dapat dilihat bahwa metode saldo kas minimum yang diperkirakan dapat meningkatkan efisiensi kas perusahaan karena dapat meminimumkan total biaya akibat mempertahankan saldo kas minimumnya bagi PT “X” untuk tahun 2006 dan 2007 adalah metode saldo kas minimum menurut kebijakan PT “X”. Namun sayangnya saldo kas minimum PT “X” tersebut belum dikelola dengan baik, ini dapat dilihat dengan belum adanya suatu tools tertentu seperti anggaran kas yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan kas perusahaan. Sementara jika saldo kas minimum tersebut dikelola dengan tepat, perusahaan dapat mengantisipasi kekurangan dana yang mungkin terjadi dan pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi kas perusahaan itu sendiri dengan penetapan saldo kas minimum yang tepat. Oleh karena itu, dalam membuat perencanaan keuangan terutama dalam mengelola kasnya, sebaiknya PT “X” menggunakan suatu tools yang ada (seperti membuat anggaran kas), karena dengan menyusun anggaran kas PT “X” dapat dengan segera mengambil keputusan atau tindakan yang tepat untuk mengantisipasi keadaan yang mungkin terjadi yaitu apakah perusahaan akan mengalami kelebihan atau kekurangan kas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Economics > 52 Management Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Nov 2015 02:44
Last Modified: 17 Nov 2015 02:44
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/17200

Actions (login required)

View Item View Item