Cristyawati, Natalia ( 0310176 ) (2007) Pengaruh Ekstrak Etanol Batang Bratawali (Tinosporae Caulis) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0310176_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (151Kb) | Preview |
|
|
Text
0310176_Appendices.pdf - Accepted Version Download (239Kb) | Preview |
|
|
Text
0310176_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (111Kb) | Preview |
|
Text
0310176_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (963Kb) |
||
Text
0310176_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (687Kb) |
||
Text
0310176_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (183Kb) |
||
Text
0310176_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (68Kb) |
||
|
Text
0310176_Cover.pdf Download (107Kb) | Preview |
|
|
Text
0310176_References.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
Abstract
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang ditandai oleh peningkatan glukosa darah. Selain obat konvensional, bratawali secara empiris dipercaya sebagai obat antidiabetik. Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh ekstrak etanol batang bratawali (EEBB) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan. Desain penelitian : prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metode yang digunakan uji diabetes aloksan. Hewan coba 25 ekor mencit jantan galur Balb/C. Mencit dialokasikan acak ke dalam 5 kelompok (n = 5) dan diberi perlakuan EEBB dosis 1 (161 mg/kgBB), dosis 2 (322 mg/kgBB), dosis 3 (644 mg/kgBB), kontrol (CMC 1 %), dan pembanding Glibenklamid (0,65 mg/kgBB). Data yang diukur kadar glukosa darah setelah induksi dan perlakuan selama 7 hari. Analisis data dengan ANAVA, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, : = 0.05.Hasil penelitian : penurunan kadar glukosa darah setelah diberi EEBB dosis 1 (37.68 %), dosis 2 (47.99 %), dan dosis 3 (48.75 %) berbeda sangat signifikan (p<0.01) dibandingkan dengan kontrol (-0.59 %) sedangkan dibandingkan dengan pembanding Glibenklamid (51.29 %) tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan (p>0.05). Kesimpulannya : EEBB dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 efektif menurunkan kadar glukosa darah yang potensinya setara dengan Glibenklamid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batang Bratawali, Antidiabetik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 14 Aug 2012 09:30 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 03:52 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1691 |
Actions (login required)
View Item |