Dursbianti, Septi ( 9810101 ) (2004) Tinjauan Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberdayaan Kader Sebagai Pelaksana Kegiatan Posyandu Di Kelurahan Neglasari Di Wilayah Kerja Puskesmas Cikutra Baru Tahun 2003. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9810101_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (363Kb) | Preview |
|
Text
9810101_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (784Kb) |
||
|
Text
9810101_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (253Kb) | Preview |
|
Text
9810101_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (948Kb) |
||
Text
9810101_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (275Kb) |
||
Text
9810101_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (639Kb) |
||
|
Text
9810101_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (156Kb) | Preview |
|
|
Text
9810101_Cover.pdf Download (168Kb) | Preview |
|
|
Text
9810101_References.pdf - Accepted Version Download (107Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Posyandu merupakan salah satu program kesehatan yang paling banyak menggunakan tenaga kader. Dimana peran aktif dari kader terlatih merupakan ujung tombak dari berjalannya kegiatan Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat terutama bagi ibu dan balita. Tujuan : Untuk mengetahui apakah faktor ekonomi, pengetahuan, sikap, perilaku dan komunikasi mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu di kelurahan Neglasari. Metode : Deskriptif-analitik, dengan rancangan cross sectional, menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan teknik survey melalui wawancara, responden adalah ibu-ibu kader posyandu di kelurahan Neglasari Bandung. Hasil : Dari hasil survey terhadap 64 kader posyandu, maka setelah dilakukan analisa data didapatkan hasil 62,50 % mempunyai pendapatan kurang dari Rp 74.000,00 dan 37,50 % mempunyai pendapatan lebih dari Rp 74.000,00 dimana faktor ekonomi ini tidak mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu. 95,31 % mempunyai pengetahuan yang baik dan 4,69% mempunyai pengetahuan yang sedang mengenai posyandu, dimana faktor pengetahuan ini tidak mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu. 98,44% mempunyai sikap yang baik dan 1,56% mempunyai sikap yang sedang mengenai posyandu, dimana faktor sikap ini tidak mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu. 87,50% mempunyai perilaku yang baik dan 12,50% mempunyai perilaku yang sedang mengenai posyandu, dimana faktor perilaku ini mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu. 68,75% mempunyai komunikasi yang baik, 17,19% mempunyai komunikasi yang sedang dan 14,06 mempunyai komunikasi yang kurang mengenai posyandu, dimana faktor komunikasi ini tidak mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu. Kesimpulan : Faktor ekonomi, pengetahuan, sikap dan komunikasi tidak mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu di kelurahan Neglasari, sedangkan faktor perilaku mempengaruhi pemberdayaan kader posyandu di kelurahan Neglasari. Saran : Untuk membantu masalah ekonomi para kader yang tergolong menengah kebawah dapat dilakukan arisan secara rutin setiap bulannya, dengan kegiatan ini diharapkan juga dapat membina komunikasi yang baik antar sesama kader. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, pembinaan rutin dari puskesmas juga harus ditingkatkan, dalam hal ini berupa penyuluhan dengan menggunakan simulasi agar para kader semakin mudah untuk memahami pentingnya kegiatan posyandu untuk masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Oct 2015 10:35 |
Last Modified: | 23 Aug 2017 07:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16410 |
Actions (login required)
View Item |