Yunita, Fitriyani ( 0310113 ) (2007) Efek Analgetik Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis Paniculata,(Burm f) Nees) Pada Mencit Betina Galur Swiss- Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0310113_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (62Kb) | Preview |
|
|
Text
0310113_Appendices.pdf - Accepted Version Download (125Kb) | Preview |
|
Text
0310113_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (38Kb) |
||
Text
0310113_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (328Kb) |
||
Text
0310113_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (492Kb) |
||
Text
0310113_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (52Kb) |
||
Text
0310113_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (16Kb) |
||
|
Text
0310113_Cover.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
Text
0310113_References.pdf - Accepted Version Download (31Kb) |
Abstract
Penderita yang mengalami nyeri, sebelum menemui dokter umumnya akan mengobati sendiri dengan obat-obat analgetik yang dijual bebas. Obat analgetik beberapa diantaranya dapat menimbulkan efek samping, sehingga masyarakat mencari pengobatan alternatif antara lain dengan obat tradisional berupa tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang banyak dipakai masyarakat untuk menghilangkan nyeri adalah sambiloto. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek analgetik sambiloto (Andrographis paniculata,(Burn f)Nees). Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Pengujian efek analgetik menggunakan metode induksi nyeri cara panas (termik) dengan plat panas yang dilengkapi termostat suhu 55°C. Hewan coba yang digunakan mencit betina galur Swiss-Webster, berat badan 20-25 gram sebanyak 25 ekor, dikelompokkan menjadi 5 kelompok (n=5), masing-masing diberi perlakuan Ekstrak Etanol Sambiloto (EES) dengan dosis 0,42 g/kgBB mencit, 0,84 g/kgBB mencit, 1,68 g/kgBB mencit, asetosal (pembanding), dan CMC 1% (kontrol). Data yang diukur adalah waktu reaksi (detik) timbulnya respon yang pertama kali muncul yaitu mengangkat atau menjilat telapak kaki depan atau meloncat. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan, α=0,05. Hasil penelitian yaitu EES dosis 0,84 g/kgBB mencit dan EES dosis 1,68 g/kgBB mencit, mempunyai waktu reaksi yang lebih lama dari kontrol (p<0.05), dan potensinya setara dengan pembanding (p>0.05). Kesimpulan ekstrak etanol sambiloto memiliki efek analgetik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sambiloto, Induksi Termik, Analgetik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Aug 2012 08:45 |
Last Modified: | 26 Sep 2017 06:20 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1636 |
Actions (login required)
View Item |