Diet Vegetarian (Studi Pustaka)

Budi, David ( 9610035 ) (2001) Diet Vegetarian (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9610035_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (106Kb) | Preview
[img] Text
9610035_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (96Kb)
[img]
Preview
Text
9610035_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (96Kb) | Preview
[img] Text
9610035_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (830Kb)
[img] Text
9610035_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (99Kb)
[img]
Preview
Text
9610035_Conclusions.pdf - Accepted Version

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9610035_Cover.pdf

Download (103Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9610035_References.pdf - Accepted Version

Download (122Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Kesehatan tubuh kita tidak terlepas dari pola makanan sehari-hari. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang kesehatan, pola diet vegetarian semakin dikenal oleh masyarakat sebagai pola diet yang lebih sehat dibandingkan pola-pola diet yang ada. Vegetarian adalah suatu pola diet yang tidak mengkonsumsi bahan hewani dengan atau tanpa telur. Pola ini telah diteliti dan dinyatakan mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi oleh ADA ( American diet Assosiation), walaupun dalam masyarakat masih berkembang mitos bahwa diet vegetarian akan mengakibatkan defisiensi nutrisi. Tujuan : Meluruskan mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa diet vegetarian dianggap tidak sehat dan menjelaskan sumber sumber nutrisi nabati yang terkandung dalam pola diet vegetarian. Diet vegetarian mempunyai banyak variasi, diantaranya adalah Lacto vegetarian yang masih mengkonsumsi susu dan hasil olahannya; Lacto-Ovo vegetarian yang masih mengkonsumsi susu dan telur dan hasil olahannya; Vegan yang sama sekali tidak mengkonsumsi produk hewani beserta telur, susu maupun hasil olahannya. Bahan makanan utama dalam diet vegetarian adalah kedelai dan hasil olahannya. Protein terutama didapatkan dari kacang-kacangan, kedelai, tahu, padi- padian yang difermentasi, susu dan sayuran yang berwarna hijau. Zat besi banyak terdapat pada padi-padian, kacang-kacangan, polong-polongan dan sayuran hijau. Vitamin B12 bisa didapatkan dari rumput laut, tempe, miso, tauco, ragi, susu, telor. Sedangkan lemak banyak terdapat pada alpukat dan minyak santan. Hanya dengan mengkonsumsi 2-3 cup tempe semua kebutuhan protein, kalsium, zat besi, dan B 12 sudah dapat terpenuhi Secara keseluruhan nutrisi nabati yang terdapat di dalam bahan-bahan vegetarian hampir berlebihan yang dibutuhkan manusia. Kesimpulan: Mitos sayur tidak sehat adalah salah dan .diet vegetarian mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan lebih sehat daripada pola diet-diet yang lain. Lacto-ovo, lacto, vegan bisa dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada segala umur, tapi fruitarian tidak, karena untuk memenuhi kebutuhan gizi memerlukan ekstra perhatian sehingga diet ini tidak disarankan, dan tidak boleh diberikan untuk anak anak. Macrobiotic bisa diberikan pada segala umur dengan mengatur tingkatan diet yang ada.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Sep 2015 10:45
Last Modified: 14 Aug 2017 02:17
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15663

Actions (login required)

View Item View Item