Nurfajri, Andi (1030203) (2014) Studi Deskriptif Mengenai Culture Shock dan Strategi Akulturasi pada Mahasiswa Suku Bugis di Kota Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1030203_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (67Kb) | Preview |
|
Text
1030203_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (118Kb) |
||
|
Text
1030203_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
Text
1030203_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (119Kb) |
||
Text
1030203_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (90Kb) |
||
Text
1030203_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (94Kb) |
||
|
Text
1030203_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (36Kb) | Preview |
|
Text
1030203_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1184Kb) |
||
|
Text
1030203_References.pdf - Accepted Version Download (32Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui gambaran culture schock dan strategi akulturasi yang dimiliki oleh mahasiswa suku Bugis di Kota Bandung dengan menggunakan tekhnik survei. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan sampel diperoleh sebanyak 75 orang. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari alat ukur culture schock. Kuesioner ini terdiri dari 48 pasang item dengan nilai validitas 0,3-0,55 dan reabilitas 0,853. Alat ukur strategi akulturasi menggunakan kuesioner East Asian Acculturation Measure (EAAM) yang disusun oleh Declan T. Berry yang telah diadaptasi oleh peneliti yang terdiri dari 26 item dengan nilai validitas 0,31-0,62 dan reabilitas sebesar 0,937. Validitas pada kedua kuesioner ini di hitung menggunakan rumus rank spearman dan reabilitas dihitung menggunakan rumus alpha chronbach. Berdasarkan pengolahan data secara statistik maka didapatkan hasil 54,6% mahasiswa memiliki derajat culture schock yang tergolong tinggi dan 45,4% memiliki derajat culture schock yang tergolong rendah. Hasil tentang strategi akulturasi didapatkan hasil sebanyak 32% memilih asimilasi, sebanyak 38,60% memilih separasi, sebanyak 17,3% memilih integrasi, dan 12% memilih marjinalisasi sebagai strategi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas mahasiswa suku Bugis memiliki derajat culture schock yang tergolong tinggi dan memilih strategi separasi dalam akulturasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Peneliti mengajukan saran bahwa penelitian serupa dapat dikembangkan dengan metode korelasi pada subyek yang berbeda, dan latar belakang yang lebis beragam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Sep 2015 10:05 |
Last Modified: | 28 Sep 2015 10:05 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15589 |
Actions (login required)
View Item |