Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight.) Walp.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Aloksan

Wulandari, Astri Kanopi ( 0210168 ) (2008) Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight.) Walp.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Balb/C Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0210168_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (87Kb)
[img] Text
0210168_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (3990Kb)
[img]
Preview
Text
0210168_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (44Kb) | Preview
[img] Text
0210168_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (636Kb)
[img] Text
0210168_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (49Kb)
[img] Text
0210168_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (60Kb)
[img]
Preview
Text
0210168_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210168_Cover.pdf

Download (62Kb) | Preview
[img] Text
0210168_References.pdf - Accepted Version

Download (31Kb)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemi. Obat tradisional banyak digunakan untuk mengobati DM, antara lain sambiloto dan daun salam. Tujuan penelitian, mengetahui pengaruh kombinasi Ekstrak Etanol Herba Sambiloto (EEHS) dan Ekstrak Etanol Daun Salam (EEDS) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diiinduksi aloksan. Desain penelitian, prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba 25 ekor mencit jantan galur Balb/C yang setelah diinduksi dialokasikan secara acak kedalam 5 kelompok (n = 5) dan masing-masing diberi EEHS dosis 0.7 gram/kgBB, EEDS dosis 0.124 gram/kgBB, kombinasi EEHS:EEDS=1:1, kontrol ( CMC 1 %), serta pembanding (Glibenklamid). Data yang diukur kadar glukosa darah setelah induksi dan perlakuan selama empat belas hari. Analisis data persentase penurunan kadar glukosa darah (KGD) dengan ANAVA dilanjutkan dengan Tukey HSD, α = 0.05 menggunakan program SPSS 11.0. Hasil penelitian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0.05), persentase penurunan KGD setelah diberi kombinasi EEHS:EEDS=1:1 (49.51%) dibandingkan dengan EEHS (66.48%), dan EEDS (66.77%), maupun dengan Glibenklamid (63.19%). Kesimpulan, Kombinasi EEHS dan EEDS berefek sama dalam menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan EEHS dan EEDS dosis tunggal dan memiliki potensi yang setara dengan pembanding (glibenklamid).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sambiloto, Salam, Kombinasi, Kadar Glukosa Darah
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 16 Jul 2012 09:42
Last Modified: 19 Sep 2017 05:39
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1542

Actions (login required)

View Item View Item