Juanda, Ichsan Juliansyah ( 0210029 ) (2007) Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq.) Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0210029_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (143Kb) |
||
Text
0210029_Appendices.pdf - Accepted Version Download (222Kb) |
||
Text
0210029_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (117Kb) |
||
Text
0210029_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (732Kb) |
||
Text
0210029_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (123Kb) |
||
Text
0210029_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (133Kb) |
||
|
Text
0210029_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (76Kb) | Preview |
|
|
Text
0210029_Cover.pdf Download (150Kb) | Preview |
|
|
Text
0210029_References.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif kronik progresif dengan kelainan metabolisme glukosa. Hiperglikemi pada penderita DM menimbulkan stres oksidatif yang membutuhkan tambahan antioksidan eksogen. Biji mahoni dengan kandungan antioksidan, secara empiris digunakan dalam pengobatan herbal sebagai obat DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek ekstrak etanol biji mahoni (EEBM) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi Aloksan. Penelitian ini merupakan eksperimental sungguhan bersifat prospektif longitudinal menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam percobaan digunakan 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang telah diinduksi Aloksan selama 14 hari dan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing diberi perlakuan selama 7 hari. Kadar glukosa darah puasa mencit diukur setelah perlakuan. Analisis data menggunakan metode ANAVA dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey HSD. Hasil percobaan setelah perlakuan dengan EEBM dengan dosis 1 DM, 2 DM, 4 DM, glibenklamid (pembanding), dan aquadest (kontrol), didapatkan persentase penurunan kadar glukosa darah secara berturut-turut adalah 54,9 %, 41,83 %, 71,3 %, 52 %, dan 6,54 %. Efek EEBM dosis 1 DM, 2 DM dan 4 DM terbukti bermakna secara statistik dibandingkan kontrol (p<0,05), namun tidak berbeda bermakna secara statistik dibandingkan pembanding (p>0,05). Kesimpulannya adalah ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) dosis 1 DM, 2 DM dan 4 DM efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Etanol Biji Mahoni, Kadar Glukosa Darah. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Jun 2012 09:01 |
Last Modified: | 15 Sep 2017 02:03 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1440 |
Actions (login required)
View Item |