Prakoso, Pranata Priyo ( 1110180 ) (2014) Perbandingan Kadar Fibrinogen Plasma Pada Perokok Aktif Ringan dan Berat Dengan Non Perokok. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1110180_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (291Kb) | Preview |
|
Text
1110180_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (684Kb) |
||
|
Text
1110180_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (160Kb) | Preview |
|
Text
1110180_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (664Kb) |
||
Text
1110180_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (475Kb) |
||
Text
1110180_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (232Kb) |
||
|
Text
1110180_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
|
Text
1110180_Cover.pdf Download (234Kb) | Preview |
|
|
Text
1110180_Journal.pdf - Accepted Version Download (100Kb) | Preview |
|
|
Text
1110180_References.pdf - Accepted Version Download (250Kb) | Preview |
Abstract
Latar belakang. Cara mengonsumsi daun tembakau dalam bentuk rokok telah menjadi kebiasaan masyarakat dunia saat ini sehingga prevalensinya terus meningkat. Paparan radikal bebas dan bahan kimia didalam rokok menyebabkan inflamasi dan berhubungan dengan jumlah rokok yang dikonsumsi. Sekresi protein fase akut terjadi pada proses inflamasi. Fibrinogen merupakan salah satu protein fase akut. Pemeriksaan fibrinogen pada perokok masih jarang dilakukan padahal peningkatan kadar fibrinogen plasma berhubungan dengan penyakit yang biasa terjadi pada perokok seperti aterosklerosis, penyakit paru, dan jantung. Tujuan. Untuk membandingkan kadar fibrinogen plasma pada non perokok, perokok aktif ringan, dan perokok aktif berat. Metode. Penelitian ini bersifat observasional analitik cross-sectional. Subjek penelitian adalah 60 orang laki-laki yang dibagi berdasarkan indeks Brinkman yaitu: (1) kelompok non perokok, (2) kelompok perokok aktif ringan, dan (3) kelompok perokok aktif berat dengan n=20. Bahan pemeriksaan adalah darah vena sebanyak 2 ml yang diambil dari lengan pasien menggunakan alat vacutainer. Sampel darah vena kemudian disentrifugasi agar menjadi plasma. Analisis data secara statistik menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney U dengan α = 0,05. Hasil. Terdapat perbedaan kadar fibrinogen plasma pada ketiga kriteria perokok. Kadar fibrinogen tertinggi secara berurutan yaitu perokok berat, perokok ringan, dan non perokok. Saran. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan kriteria subjek penelitian yang lebih ketat, jenis rokok yang berbeda, dan menggunakan subjek wanita.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: merokok, inflamasi, fibrinogen |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 May 2015 10:25 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 04:52 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12784 |
Actions (login required)
View Item |