Jennie, ( 1110018 ) (2014) Perbandingan Aktivitas Antimikroba Infusa Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Daun Salam (Eugenia polyantha (Wight.)Walp.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1110018_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (381Kb) | Preview |
|
Text
1110018_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (788Kb) |
||
|
Text
1110018_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (139Kb) | Preview |
|
Text
1110018_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (493Kb) |
||
Text
1110018_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (292Kb) |
||
Text
1110018_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (158Kb) |
||
|
Text
1110018_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (201Kb) | Preview |
|
|
Text
1110018_CV.pdf - Accepted Version Download (136Kb) | Preview |
|
|
Text
1110018_Journal.pdf - Accepted Version Download (362Kb) | Preview |
|
Text
1110018_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
1110018_References.pdf - Accepted Version Download (91Kb) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Daun jambu biji dan daun salam mengandung zat aktif yang diduga memiliki efek antimikroba terhadap Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pioderma pada manusia. Tujuan: Mengamati dan mengukur zona inhibisi yang terbentuk di sekeliling cakram infusa daun jambu biji dan daun salam, serta membandingkannya terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik sungguhan dengan metode disc diffusion. Konsentrasi infusa yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Hasil: Penelitian menunjukkan diameter zona inhibisi yang terbentuk di sekeliling cakram infusa daun jambu biji adalah 14 mm (100%), 13,3 mm (80%), 13 mm (60%), 10,9 mm (40%), dan 7,9 mm (20%) dan infusa daun salam adalah 15,5 mm (100%), 14,2 mm (80%), 13 mm (60%), 10,9 mm (40%), dan 10,3 mm (20%). Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara zona inhibisi yang dihasilkan oleh infusa daun jambu biji dan daun salam (60%) (p>0,05). Simpulan: Infusa daun jambu biji dan daun salam memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus. Efektivitas kadar infusa daun jambu biji optimal sebesar 60% dan infusa daun salam 80%. Infusa daun salam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus tidak berbeda dengan infusa daun jambu biji.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Staphylococcus aureus, daun jambu biji, daun salam |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 May 2015 10:43 |
Last Modified: | 02 Nov 2017 02:46 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12477 |
Actions (login required)
View Item |