Haqqi, Mohammad (0430136) (2010) Studi Deskriptif Mengenai Gaya Self-Regulation Prosocial Pada Narapidana Tahap Tiga Lembaga Pemasyarakatan Wanita "X" di Kota Bandung Ditinjau Dari Self-Determination Theory. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0430126_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (393Kb) | Preview |
|
|
Text
0430136_Appendices.pdf - Accepted Version Download (1198Kb) | Preview |
|
|
Text
0430136_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (952Kb) | Preview |
|
Text
0430136_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (530Kb) |
||
Text
0430136_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (462Kb) |
||
Text
0430136_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (416Kb) |
||
|
Text
0430136_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (153Kb) | Preview |
|
Text
0430136_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (31Kb) |
||
|
Text
0430136_References.pdf - Accepted Version Download (108Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran gaya selfregulation prosocial pada narapidana tahap tiga Lembaga Pemasyarakan Wanita “X” di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriprif. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh narapidana tahap tiga Lembaga Pemasyarakatan Wanita “X” di Kota Bandung yang berjumlah 26 responden. Alat ukur yang digunakan merupakan hasil modifikasi peneliti dari Prosocial Self-Regulation Questionnaire (SRQ-P) yang dikembangkan oleh Deci dan Ryan (2001) yang terdiri dari 30 item, yang didukung oleh faktor-faktor yang mempengaruhi Self-Regulation Prosocial. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji validitas Spearman dan uji reliabilitas Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS 17.0 Berdasarkan pengolahan data secara statistik, diperoleh 25 item yang diterima, dengan validitas berkisar 0,367 – 0,705, dan reliabilitas sebesar 0,852. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa sebagian besar responden (69,230%) memiliki gaya Self-Regulation Prosocial yang lebih dominan pada Identified Regulation, (15,385%) lebih dominan pada Introjected Regulation dan sisanya (15,385%) lebih dominan pada External Regulation. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran kepada narapidana tahap tiga Lembaga Pemasyarakatan Wanita “X” di Kota Bandung untuk membentuk kelompok diskusi atau kelompok kecil untuk berbagi (sharing group), dengan demikian dapat membangun kepekaan dan inisiatif dalam mengembangkan gaya regulasi prosocial, sehingga akan mencapai selfdetermined. Peneliti pun mengajukan agar dilakukan penelitian serupa untuk menggali lebih jauh faktor-faktor lain yang mempengaruhi Self-Regulation Prosocial seperti derajat kebutuhan dan aspirasi narapidana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Nov 2014 10:18 |
Last Modified: | 18 Nov 2014 10:18 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8225 |
Actions (login required)
View Item |