Limas, Jimy (0451072) (2008) Peranan Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen Terhadap Pengendalian Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. "X" di Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0451072_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (394Kb) | Preview |
|
|
Text
0451072_Appendices.pdf - Accepted Version Download (455Kb) | Preview |
|
|
Text
0451072_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (284Kb) | Preview |
|
Text
0451072_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (469Kb) |
||
Text
0451072_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (302Kb) |
||
Text
0451072_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (765Kb) |
||
|
Text
0451072_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (262Kb) | Preview |
|
Text
0451072_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (211Kb) |
||
|
Text
0451072_References.pdf - Accepted Version Download (261Kb) | Preview |
Abstract
Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur oleh kemampuan untuk memperoleh laba. Untuk mendapatkan laba yang optimal, perusahaan harus mengefisienkan biaya produksi yaitu dengan cara mengendalikan biaya. Cara mengendalikan biaya diperlukan perencanaan dan pengendalian, yang keduanya saling bergantung. Pengendalian yang baik memerlukan suatu tolok ukur atau patokan untuk melaksanakannya. Tolok ukur ini adalah anggaran, yang merupakan suatu rencana kegiatan perusahaan yang dituangkan secara kuantitatif dan diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lainnya yang mencakup jangka waktu biasanya satu tahun. Berdasarkan anggaran tersebut perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan, serta mengukur prestasi kegiatan yang dicapai, sehingga dapat diketahui apabila terjadi penyimpangan baik itu menguntungkan maupun merugikan. Tujuan dari pengendalian biaya produksi adalah efisiensi biaya, kualitas dan kuantitas produk dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Bila biaya produksi dapat efisien maka harga pokok produk tidak terlalu tinggi, sehingga tujuan perusahaan yang utama dapat dicapai. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan menggunakan metode top down dan bottom up dalam penyusunan anggaran. Perusahaan telah memenuhi sebagian besar syarat-syarat penyusunan anggaran. Perusahaan telah melakukan proses pengendalian. Anggaran yang disusun PT X berfungsi sebagai alat perencanaan, pedoman kerja, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi kegiatan. Dari hasil jawaban kuesioner diperoleh hasil perhitungan: variabel independen 85.71%,variabel dependen 87.5% yang berarti bahwa peranan anggaran biaya produksi dalam perusahaan tersebut telah berperan dalam menunjang pengendalian biaya produksi, karena sesuai dengan penilaian hasil persentasi menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Dean J,Champion. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan perusahaan telah memadai dilihat dari proses penyusunan dan syarat-syarat penyusunan anggaran yang telah dipenuhi. Pengendalian biaya produksi sudah efektif karena terdapatnya proses pengendalian yang baik dan tercapainya tujuan pengendalian biaya produksi. Anggaran telah berperan dalam menunjang pengendalian biaya produksi diantaranya sebagai alat perencanaan, pedoman kerja, pengkoordinasian kerja, pengawasan dan evaluasi kegiatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 16 Sep 2014 09:27 |
Last Modified: | 16 Sep 2014 09:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6734 |
Actions (login required)
View Item |