Harcana, Agung Satria (0330015) (2010) Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada Ibu-ibu dari Anak Autistik di Tempat Terapi "X", Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0330015_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (52Kb) | Preview |
|
|
Text
0330015_Appendices.pdf - Accepted Version Download (268Kb) | Preview |
|
|
Text
0330015_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (188Kb) | Preview |
|
Text
0330015_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (385Kb) |
||
Text
0330015_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (70Kb) |
||
Text
0330015_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (134Kb) |
||
|
Text
0330015_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (25Kb) | Preview |
|
Text
0330015_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (46Kb) |
||
|
Text
0330015_References.pdf - Accepted Version Download (19Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Ibu-Ibu dari Anak Autistik di Tempat Terapi “X”, Jakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat resiliensi serta kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi (protective factorsdan risk factors) ibu-ibu tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu dari anak autistik di tempat terapi “X” sebanyak 18 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner resiliensi yang disusun peneliti berdasarkan teori resiliensi dari Bonnie Benard. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan inter-rater validity (expert). Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Data yang diperoleh berskala ordinal, selanjutnya diolah menggunakan teknik olah data persentase dan tabulasi silang. Dari perhitungan, didapat hasil bahwa 50% responden memiliki resiliensi tinggi dan 50% responden memiliki resiliensi rendah. Responden yang memiliki resiliensi tinggi berarti mampu untuk beradaptasi dengan baik dan mampu berfungsi secara baik di tengah situasi yang menekan. Hal ini terlihat dari dari data bahwa mereka memiliki aspek social competence, problem solving skills, autonomy dan sense of purpose and bright future yang tinggi pula. Sedangkan responden yang memiliki resiliensi rendah, berarti mereka kurang mampu untuk beradaptasi dengan baik dan berfungsi secara baik di tengah situasi yang menekan. Hal ini terlihat dari data bahwa mereka memiliki aspek social competence, problem solving skills, autonomy dan sense of purpose and bright future yang rendah. Selain itu juga terlihat ada indikasi kaitan antara resiliensi responden dengan protective factors. Saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan desain penelitian studi kasus dengan menggali lebih dalam tentang dinamika protective factors dalam mengembangkan resiliensi ibu-ibu dari anak autistik. Selain itu, diharapkan agar keluarga ibu-ibu dari anak autistik di tempat terapi “X” tetap menjaga kedekatan hubungan dengan ibu-ibu dari anak autistik. Untuk tempat terapi X, diharapkan untuk membuat group counseling bagi ibu-ibu dari anak autistik di tempat terapi “X” yang memiliki resiliensi tinggi dengan ibu-ibu yang memiliki resiliensi rendah. Hal ini dimaksudkan supaya mereka dapat saling berbagi mengenai kesulitan-kesulitan yang sering mereka alami dan cara mengatasi masalah tersebut. Kemudian juga membuat group counseling bagiibuibu yang memiliki resiliensi rendah dengan anggota keluarga mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Sep 2014 09:39 |
Last Modified: | 11 Sep 2014 09:39 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6669 |
Actions (login required)
View Item |