Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy Guru-guru SMA "X" Bandung

Handayani, Wuri (0230211) (2008) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy Guru-guru SMA "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0230211_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0230211_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (138Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0230211_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (74Kb) | Preview
[img] Text
0230211_Chapter2 .pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (67Kb)
[img] Text
0230211_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (60Kb)
[img] Text
0230211_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (33Kb)
[img]
Preview
Text
0230211_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (11Kb) | Preview
[img] Text
0230211_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (60Kb)
[img]
Preview
Text
0230211_References.pdf - Accepted Version

Download (8Kb) | Preview

Abstract

Judul Penelitian ini adalah Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy Guru-Guru SMA “X” Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Self-Efficacy pada Guru SMA “X” Bandung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapat 40 orang Guru SMA “X” yang memenuhi karakteristik sampel. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Self-Efficacy dari Bandura (2002), kuesioner tersebut terdiri dari 48 item. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows didapatkan validitas berkisar antara 0.490 – 0.860 dan reliabilitas diperoleh sebesar 0.987. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa 77.5% Guru SMA “X” Bandung memiliki derajat Self-Efficacy tinggi. Sedangkan 22.5% Guru SMA “X” Bandung memiliki derajat Self-Efficacy rendah. Diketahui pula bahwa sumber Physiological and Affective States berhubungan dengan Self-Efficacy Guru SMA “X” Bandung. Sedangkan sumber Mastery Experience, Vicarious Experience dan Verbal/Social Persuasion tidak berhubungan dengan Self-Efficacy Guru SMA “X” Bandung. Dari kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh sumber-sumber Self-Efficacy terhadap derajat Self-Efficacy pada Guru SMA dan hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan derajat Self-Efficacy pada Guru SMA. Bagi Guru SMA “X” dengan Self-Efficacy tinggi disarankan untuk lebih dapat menemukan makna positif dari pengalaman keberhasilan dan kegagalan yang dialami, feedback berupa pujian dan kritikan dari lingkungan serta makna positif dari keberhasilan dan kegagalan rekan. Sedangkan bagi Guru SMA “X” dengan Self-Efficacy rendah diharapkan untuk lebih dapat menjaga keadaan fisik dan emosi dengan cara mengembangkan kemampuan untuk berfikir positif terhadap lingkungan sekitar dan agar lebih dapat menerapkan makna positif dari keberhasilan dan kegagalan yang dialami, keberhasilan dan kegagalan rekan, serta feedback berupa pujian dan kritikan pada saat menjalankan tugas dan perannya, dengan demikian dapat meningkatkan efficacy nya. Bagi Kepala Sekolah, disarankan untuk lebih memberikan feedback baik berupa pujian maupun kritikan mengenai kinerja Guru SMA “X”. Dengan demikian, diharapkan agar guru yang memiliki Self-Efficacy tinggi tetap dapat mempertahankan kinerjanya dan bagi guru yang memiliki Self-Efficacy rendah dapat meningkatkan kinerjanya. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan tugas dan perannya sebaik mungkin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 09 Sep 2014 09:47
Last Modified: 09 Sep 2014 09:47
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6609

Actions (login required)

View Item View Item