Monika, Elizabeth (0130096) (2005) Studi Deskriptif Mengenai Self-Regulation Akademik pada Siswa-siswi Kelas V Sekolah Dasar "X", Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0130096_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (163Kb) | Preview |
|
|
Text
0130096_Appendices.pdf - Accepted Version Download (495Kb) | Preview |
|
|
Text
0130096_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (1412Kb) | Preview |
|
Text
0130096_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
0130096_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (844Kb) |
||
Text
0130096_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1619Kb) |
||
|
Text
0130096_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (266Kb) | Preview |
|
Text
0130096_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (364Kb) |
||
|
Text
0130096_References.pdf - Accepted Version Download (193Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul Studi Eksploratif Mengenai Self-Regulation akademik pada siswa-siswi Kelas 5 Sekolah Dasar “X”, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai self-regulation akademik siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar “X”, Bandung. Penelitian ini merupakan studi eksploratif dengan menggunakan teknik survei. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar “X”, Bandung yang terdiri atas tiga kelas dengan jumlah siswa 91 orang. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring data mengenai self-regulation akademik dikembangkan dengan dasar teori dari D.H. Schunk & Zimmerman (dalam Boekaets, 2000) yang terdiri atas 25 item. Terhadap alat ukur ini telah dilakukan standarisasi untuk memperoleh nilai reliabilitas dengan hasil 0.78 untuk fase forethought, 0.82 untuk fase performance/volitional control, 0.49 untuk fase self-reflection, dan nilai validitas dengan hasil berkisar antara 0.51 – 0.61 untuk fase forethought, 0.37 – 0.72 untuk fase performance/volitional control, 0.38 – 0.65 untuk fase self-reflection. Dari pengolahan data didapat hasil bahwa dalam self-regulation akademik, persentase siswa yang mampu sebesar 20.88%, cenderung mampu sebesar 23.08%, cenderung kurang mampu sebesar 35.16%, dan kurang mampu sebesar 20.88%. Untuk fase forethought, 24.17% siswa mampu, 20.88% siswa cenderung mampu, 29.67% siswa cenderung kurang mampu, dan 25.27% siswa kurang mampu. Untuk fase Performance / volitional control, siswa yang mampu sebesar 24.17%, cenderung mampu sebesar 25.27%, cenderung kurang mampu sebesar 25.27%, dan kurang mampu sebesar 25.27%. Sementara untuk fase self-reflection, siswa yang mampu sebesar 27.47%, cenderung mampu sebesar 13.19%, cenderung kurang mampu sebesar 43.96%, dan kurang mampu sebesar 15.38%. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini, secara umum siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar “X”, Bandung cenderung kurang mampu melakukan selfregulation akademik. Bila dilihat pada fase forethought dan performance / volitional control kemampuan siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar “X”, Bandung cenderung merata, sedangkan pada fase self-reflection secara umum cenderung kurang mampu. Saran dari peneliti adalah agar penelitian selanjutnya melakukan penelitian lebih lanjut baik penelitian korelasional maupun penelitian perbandingan terhadap variabel pola asuh orang tua, dukungan teman dan reward atau punishment dari guru agar diperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai self-regulation akademik pada siswa-siswi yang ada di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 May 2014 09:50 |
Last Modified: | 02 May 2014 09:50 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5562 |
Actions (login required)
View Item |