Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient (AQ) pada Atlet Panjat Tebing di Jawa Barat

Mely, Novie (0030128) (2006) Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient (AQ) pada Atlet Panjat Tebing di Jawa Barat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0030128_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (100Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0030128_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (160Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0030128_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (182Kb) | Preview
[img] Text
0030128_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (249Kb)
[img] Text
0030128_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (144Kb)
[img] Text
0030128_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (131Kb)
[img]
Preview
Text
0030128_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (75Kb) | Preview
[img] Text
0030128_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (110Kb)
[img]
Preview
Text
0030128_References.pdf - Accepted Version

Download (63Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Derajat Adversity Quotient Pada Atlet Panjat Tebing di Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai derajat Adversity Quotient berikut dimensidimensinya pada Panjat Tebing di Jawa Barat. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh atlet panjat tebing di Jawa Barat yang sesuai dengan karakteristik sample yaitu berjumlah 83 orang. Alat ukur yang digunakan adalah modifikasi dari dari Adversity Response Profile (Paul G. Stoltz, 2000) yang terdiri atas 45 item. Reliabilitas berdasarkan Alpha Cronbach sebesar 0,9287 yang berarti derajat reliabilitas sangat erat / sangat reliabel. Dari pengolahan data didapat hasil bahwa atlet panjat tebing yang memiliki AQ tinggi sebesar 53,3%, AQ sedang sebesar 43,3% dan AQ rendah sebesar 2,4%. Untuk dimensi Control, atlet panjat tebing dengan Control tinggi sebesar 37,3%, Control sedang sebesar 60,2%, dan Control rendah sebesar 2,4%. Pada dimensi Ownership, atlet panjat tebing dengan Ownership tinggi sebesar 53%, Ownership sedang sebesar 39,8% dan Ownership rendah sebesar 7,2%. Untuk dimensi Reach, atlet panjat tebing dengan Reach tinggi sebesar 26,5%, Reach sedang sebesar 66,3%, dan Reach rendah sebesar 7,2%. Sedangkan pada dimensi Endurance, atlet panjat tebing yang memiliki Endurance tinggi sebesar 50,6%, Endurance sedang sebesar 43,4% dan yang memiliki Endurance rendah sebesar 6%. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini, secara umum atlet panjat tebing mampu untuk mengolah dan menanggapi berbagai bentuk dan intensitas dari kesulitan yang dihadapinya. Saran dari peneliti adalah agar penelitian selanjutnya dapat membuat kuesioner yang lebih spesifik agar didapat gambaran yang lebih mendalam mengenai AQ. Saran bagi FPTI, agar mempertimbangkan AQ sebagai salah satu faktor yang perlu dikembangkan dan dioptimalkan pada atlet panjat tebing di Jawa Barat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 Mar 2014 10:40
Last Modified: 21 Mar 2014 10:40
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5234

Actions (login required)

View Item View Item