Muldani, Denny ( 0223152 ) (2007) Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Di Public Service Area Pada PT.Bank Rakyat Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0223152_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (43Kb) | Preview |
|
|
Text
0223152_Appendices.pdf - Accepted Version Download (2222Kb) | Preview |
|
|
Text
0223152_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (25Kb) | Preview |
|
Text
0223152_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (99Kb) |
||
Text
0223152_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (83Kb) |
||
Text
0223152_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
0223152_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (359Kb) |
||
Text
0223152_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (17Mb) |
||
|
Text
0223152_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (28Kb) | Preview |
|
Text
0223152_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (23Kb) |
||
|
Text
0223152_Journal.pdf - Accepted Version Download (390Kb) | Preview |
|
|
Text
0223152_References.pdf - Accepted Version Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Public service area pada sebuah bank adalah tempat aktivitas utama untuk bertransaksi antara nasabah dan pihak bank. Faktor kenyamanan, lingkungan fisik dan fasilitas fisik pada bank harus diperhatikan agar pekerja dapat memberikan perfomansi kerja yang maksimum. Setiap pegawai bank harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabahnya. Maka dari itu dibutuhkan lingkungan fisik dan fasilitas fisik yang lebih ergonomis pada public service area. Ruangan public service area terdiri dari ruangan teller, customer service dan ruang tunggu untuk nasabah. Sebagai tahap awal dalam penelitian ini dilakukan wawancara terhadap pekerja di public service area. Diketahui masalah yang terjadi saat ini adalah penataan fasilitas fisik yang ada kurang baik seperti penataan meja, kursi, telepon, mesin penghitung uang dan printer di area teller, fasilitas fisik yang kurang baik pada area customer service, penataan fasilitas fisik yang ada kurang baik seperti penataan meja, kursi, telepon dan rak di area customer service, fasilitas ruang tunggu sofa yang kondisinya sudah kusam dan tidak nyaman, penempatan fasilitas keamanan kamera pengawas yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan kerja yang kurang baik seperti pencahayaan, sirkulasi udara, kebisingan, temperatur, kelembaban dan warna. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengukuran terhadap dimensi dari fasilitas fisik dan kondisi lingkungan kerja. Penelitian dilanjutkan tahapan analisis, pada tahapan ini dilakukan perbandingan antara dimensi fisik aktual dengan data antropometri mewakili orang Indonesia yang diambil dari buku karangan Eko Nurmianto. Proses perbandingan dilakukan untuk menentukan apakah dimensi diperbaiki atau tidak melalui beberapa persyaratan. Persyaratan meliputi apakah dimensi aktual sesuai dengan patokan yang ditentukan, apabila sesuai maka tidak diperbaiki. Dimensi yang tidak sesuai akan dilihat selisihnya apabila melebihi 10% maka akan diperbaiki. Hasil analisis didapatkan bahwa sebagian ukuran dimensi fisik aktual tidak sesuai dengan persyaratan sehingga harus diperbaiki. Hasil analisis lingkungan fisik (temperatur, kelembaban dan pencahayaan) pada public service area kurang ideal karena kondisinya berada diluar batas normal. Setelah melakukan analisis tahapan selanjutnya adalah perancangan. Perancangan fasilitas fisik meliputi meja teller, meja customer service, meja slip, meja arsip dan layout. Fasilitas fisik kursi tidak dilakukan perancangan. Setelah melakukan perancangan dilakukan juga pembandingan produk dengan produk yang sudah ada (concept scoring). Dari hasil analisis concept scoring untuk fasilitas fisik selain kursi yang terpilih adalah produk hasil rancangan, sedangkan untuk layout yang terpilih adalah layout 3. Perbaikan faktor pencahayaan dilakukan dengan metode perhitungan lampu, dihasilkan jumlah lampu yang ideal pada public service area adalah 13 buah. Kondisi temperatur public service area adalah kurang ideal sehingga perbaikan dilakukan dengan menambah unit air conditioner (AC). Kondisi kebisingan masuk dalam kriteria ideal (< 80 dB). Dengan perancangan ini diharapkan kondisi public service area menjadi aman dan nyaman baik bagi pekerja maupun nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 06 Nov 2013 10:05 |
Last Modified: | 06 Nov 2013 10:05 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4534 |
Actions (login required)
View Item |