Analisis Pengaruh Menstruasi Terhadap Tingkat Kelelahan, Kesabaran, Produktivitas Kerja Pekerja Wanita (Studi Kasus Di PT. "X", Bandung)

Munandar, Yuke ( 0223032 ) (2007) Analisis Pengaruh Menstruasi Terhadap Tingkat Kelelahan, Kesabaran, Produktivitas Kerja Pekerja Wanita (Studi Kasus Di PT. "X", Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0223032_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (347Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0223032_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (133Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0223032_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (104Kb) | Preview
[img] Text
0223032_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1807Kb)
[img] Text
0223032_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (167Kb)
[img] Text
0223032_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1093Kb)
[img] Text
0223032_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1138Kb)
[img]
Preview
Text
0223032_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (31Kb) | Preview
[img] Text
0223032_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (92Kb)
[img]
Preview
Text
0223032_Reference.pdf - Accepted Version

Download (23Kb) | Preview

Abstract

Telah diketahui bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seorang pekerja wanita adalah pada saat pekerja sedang mengalami menstruasi. Perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh wanita yang menyebabkan menstruasi itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi pekerja dalam bekerja baik secara fisik, psikologis dan produktivitas sehingga para pekerja memiliki hak untuk memperoleh cuti menstruasi pada hari pertama dan kedua pada saat menstruasi. Salah satu perusahaan di Bandung PT. “X” yang bergerak di bidang garmen yang sebagian besar pekerjanya adalah wanita ingin mengetahui apakah siklus menstruasi juga berpengaruh terhadap kondisi fisik khususnya kelelahan, kondisi psikologis khususnya kesabaran dan produktivitas yang mencakup output pekerja wanitanya karena perusahaan merasa hak cuti yang diberikan tidak digunakan sebagaimana mestinya dan kadangkala digunakan untuk keperluan lain. Perusahaan merasa dirugikan karena terlalu banyak memberikan hak cuti kepada pekerjanya (cuti sakit, cuti tahunan, cuti hamil). Dalam penelitian ini yang dijadikan responden yaitu 63 orang, dimana responden adalah pekerja wanita di PT. “X” yang memiliki siklus menstruasi normal (28 hari, +/- 3 hari) dan minimal sudah satu tahun kerja. Data yang dikumpulkan adalah kuesioner penelitian untuk mengetahui persepsi subjektif yang dirasakan responden pada saat menstruasi, data denyut nadi operator untuk parameter kelelahan, jumlah catat produksi untuk parameter kesabaran dan jumlah output perhari untuk parameter produktivitas. Untuk data denyut nadi, jumlah cacat produksi dan jumlah output perhari operator, pengamatan dilakukan selama dua fase menstruasi yaitu saat menstruasi selama lima hari dan saat tidak menstruasi selama lima hari dalam satu siklus menstruasi pada operator yang sama. Untuk data denyut nadi, jumlah cacat produksi dan jumlah output perhari operator, pengolahan menggunakan pengujian hipotesis non-parametrik dengan metode Wilcoxon Sign Rank Test menggunakan program SPSS dan untuk pengujian kuesioner hasil direpresentasikan dengan menggunakan pie diagram. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa siklus menstruasi memang berpengaruh terhadap kelelahan dengan menggunakan parameter data denyut nadi, siklus menstruasi berpengaruh terhadap kesabaran dengan menggunakan parameter jumlah cacat produksi dan siklus menstruasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja dengan menggunakan parameter jumlah output pekerja, pekerja di PT.”X”. Dengan demikian cuti menstruasi untuk para pekerja di PT. “X” tidak dapat dicabut dari hak cuti pekerja karena itu adalah hak untuk setiap pekerja dan hal itupun sudah diatur dalam undang-undang mengenai cuti menstruasi yaitu pasal 13 UU no. 12/1948 “mengatur bahwa buruh wanita tidak boleh diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid. Tidak boleh diwajibkan berarti dia boleh bekerja tapi juga tidak terserah kepada wanita itu sendiri. Untuk itu si buruh wanita harus memberitahukan keadaannya kepada majikannya, karena majikan tidak mengetahui keadaan si buruh itu sendiri”..

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 25 Oct 2013 10:24
Last Modified: 25 Oct 2013 10:24
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4460

Actions (login required)

View Item View Item