Perancangan Fashion Bus Dengan Pendekatan Ergonomis

Ruchitawangi, Reftisya Villari ( 1623065 ) (2020) Perancangan Fashion Bus Dengan Pendekatan Ergonomis. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1623065_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (102Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1623065_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (114Kb) | Preview
[img] Text
1623065_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (358Kb)
[img] Text
1623065_Chapter3 .pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (83Kb)
[img] Text
1623065_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (300Kb)
[img] Text
1623065_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1162Kb)
[img]
Preview
Text
1623065_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (55Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1623065_Cover.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1623065_References.pdf - Accepted Version

Download (43Kb) | Preview

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman sudah banyak sekali yang menjual pakaian melalui toko fisik hingga online, sehingga membuat keinginan menjual produk pakaian menjadi lebih besar baik pengusaha kecil maupun pengusaha yang sudah besar. Belakangan ini penjual pakaian, khususnya yang melayani penjualan melalui toko fisik mempunyai banyak tanggungan seperti sewa ruko atau bangunan untuk berjualan, tagihan listrik ruko untuk berjualan, perawatan toko sehari-hari dll, sedangkan pada era ini strategi pemasaran terus berkembang, maka dari itu fashion bus ini hadir sebagai penjual yang mendatangi pembeli atau keramaian (jemput bola) agar dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. Kendala yang lain ketika berjualan melalui toko fisik yaitu tidak fleksibel dalam arti tidak mempunyai mobilitas yang tinggi (dapat berpindah-pindah) karena toko fisik mengandalkan pembeli yang datang ke toko, sedangkan jika berjualan dengan kendaraan akan semakin mudah untuk mendekati pembeli, maka dari itu peneliti mencoba merancang fashion bus untuk mengatasi masalah tersebut. Fashion bus ini terdiri dari area pajang, area kasir, toilet, ruang ganti dan area penyimpanan stok barang sesuai dengan fungsinya. Dalam penelitian diperlukan beberapa data-data yang berguna untuk menunjang perancangan fashion bus, data-data tersebut antara lain yaitu, spesifikasi bis yang akan digunakan berupa gambar bis, dimensi bis dan keterangan lainnya tentang bis, dibutuhkan juga data antropometri sebagai dasar pengukuran perancangan agar nyaman dan sesuai dengan kebutuhan, data spesifikasi fasilitas di setiap area serta fasilitas lain yang diperlukan, kebutuhan air dan listrik pada fashion bus perharinya, data-data spesifikasi barang yang akan dijual seperti atasan, outer, pants, jam tangan, kalung, sling bag dan tote bag, standarisasi lingkungan fisik yang diperlukan, analisis potensi kecelakaan yang dapat terjadi pada fashion bus dan prosedur Kesehatan dalam pencegahan penularan covid 19. Seluruh data yang dikumpulkan akan menunjang perancangan fashion bus menggunakan beberapa metode yaitu concept scoring, konsep antropometri, 5W1H, diagram fishbone serta memperhatikan aspek lingkungan fisik, aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pada penelitian ini, penulis membuat beberapa alternatif yang digunakan untuk memilih rancangan layout yang dapat menunjang kegiatan pada bis ini. Rancangan layout tersebut terdiri dari beberapa area yaitu area pajang, area penyimpanan, area kasir, area ruang ganti dan toilet. Masing-masing area tersebut dirancang menggunakan data antropometri yang menyesuaikan dimensi bis, rancangan layout yang dibuat berjumlah tiga alternatif, lalu rancangan dipilih menggunakan concept scoring, dari hasil concept scoring penulis memilih hasil yang terbaik dan diaplikasikan ke dalam perancangan fashion bus. Selain rancangan layout peneliti merancang fasilitas seperti, rak baju gantung, meja kasir, lemari penyimpanan, dan tangga. Masing-masing dari fasilitas tersebut dirancang menggunakan data antropometri atau patokan lainnya dan memiliki dua alternatif, dua alternatif dan rancangan tersebut akan dipilih menggunakan concept scoring. Selanjutnya peneliti menganalisis lingkungan fisik untuk menentukan pencahayaan, kelembaban, suhu ruangan, dan ventilasi udara sehingga pengunjung dan pekerja nyaman saat melakukan aktivitas di dalam fashion bus ini, serta analisis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menggunakan metode 5W1H dan diagram fishbone. Perancangan K3 pada fashion bus ini didukung oleh fasilitas yang dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi pada fashion bus seperti APAR, kotak P3K dan anti slip pada tangga. Dalam mengantisipasi penularan Covid-19 di masa pandemi ini fashion bus menetapkan prosedur kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 3M yang didukung oleh alat automatic thermo dan hand sanitizer dalam mencegah penularan Covid di fashion bus. Hasil dari penelitian ini membuat fashion bus dapat melakukan aktivitas jual beli dengan aman dan nyaman serta didukung oleh fasilitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan pekerja yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ergonomi, Fashion Bus, Teknik Industri, K3
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 20 Oct 2022 06:27
Last Modified: 20 Oct 2022 06:27
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30815

Actions (login required)

View Item View Item