Hubungan Faktor Sosiodemografi Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 9–24 Bulan Di Desa Pataruman Kabupaten Bandung Barat

Diandi, Fiorentini Rachma 1710007 (2020) Hubungan Faktor Sosiodemografi Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 9–24 Bulan Di Desa Pataruman Kabupaten Bandung Barat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1710007_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (315Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710007_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (78Kb) | Preview
[img] Text
1710007_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (602Kb)
[img] Text
1710007_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (192Kb)
[img] Text
1710007_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (156Kb)
[img]
Preview
Text
1710007_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (62Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710007_Cover.pdf - Accepted Version

Download (192Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1710007_References.pdf - Accepted Version

Download (141Kb) | Preview

Abstract

Salah satu masalah gizi yang dihadapi oleh Indonesia adalah kejadian balita pendek (stunting). Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari anak dengan usia yang sama, dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) berdasarkan standar pertumbuhan mencapai kurang dari -2 standar deviasi (SD) yang terjadi akibat akumulasi masalah gizi kronis. Stunting dapat berdampak terhadap perkembangan motorik dan verbal, peningkatan penyakit degeneratif, kejadian kesakitan dan kematian. Stunting adalah hal yang sangat penting karena akan memengaruhi sumber daya manusia di masa depan. Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 9–24 bulan. Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan total sampel 50 balita stunting berusia 9-24 bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan wawancara kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p=0,05. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu p=0,022 (p ≤ 0,05) berhubungan dengan kejadian stunting balita usia 9-24 bulan, sementara ASI eksklusif p=0,53, status pekerjaan ibu p = 0,63 dan tingkat pendapatan keluarga p= 0,416 tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting, sedangkan tidak terdapat hubungan antara ASI eksklusif, status pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: stunting, ASI eksklusif, faktor sosiodemografi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Sep 2022 07:31
Last Modified: 26 Sep 2022 07:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30536

Actions (login required)

View Item View Item