Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Brand Equity Pada Boboutea Indonesia

Guslin Putra, Felix(1523098) (2019) Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Brand Equity Pada Boboutea Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1523098_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (144Kb) | Preview
[img] Text
1523098_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (963Kb)
[img]
Preview
Text
1523098_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (73Kb) | Preview
[img] Text
1523098_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (296Kb)
[img] Text
1523098_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (163Kb)
[img] Text
1523098_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (314Kb)
[img]
Preview
Text
1523098_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523098_Cover.pdf - Accepted Version

Download (162Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1523098_References.pdf - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview

Abstract

Boboutea Indonesia didirikan pada tahun 2016 di Kota Bandung. Perusahaan ini bergerak dibidang minuman thai tea. Saat ini Boboutea Indonesia mengalami masalah berupa penurunan omset sebesar 16,9% pada outlet Boboutea Indonesia di Istana Plaza Mall. Maka diperlukan pemberian usulan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan omset berdasarkan brand equity dan bauran pemasaran. Penyusunan kuesioner dilakukan berdasarkan konsep brand equity, STP (segmenting, targeting, dan positioning) dan bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan penyebaran kuesioner. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai segmentasi dan komponen brand equity. Komponen brand equity terdiri dari brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Segmentasi pasar akan diolah dengan menggunakan statistika deskriptif dalam bentuk pie-chart. komponen brand awareness diolah menggunakan statistika deskriptif dalam bentuk persentase. Komponen brand association diolah menggunakan uji Cochran Q Test untuk mengetahui kesan merek konsumen (brand image). Komponen perceived quality diolah menggunakan uji hipotesis dan diagram Importance Performance Analysis untuk menentukan pemetaan atribut dan prioritas perbaikan. Komponen brand loyalty akan diolah menggunakan statistika deskriptif dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan hasil analisis brand awareness Boboutea Indonesia saat ini untuk komponen top of mind memiliki persentase 26%, brand recall dengan persentase 46%, brand recognition dengan persentase 20% dan unaware of brand dengan persentase 8%. Hasil penelitian brand association yang muncul sebagai pembentuk brand image konsumen terhadap merek Boboutea Indonesia adalah rasa yang nikmat, memiliki ciri khas rasa tersendiri, kesegaran produk, dan kemasan yang menarik. Hasil penelitian terhadap perceived quality menunjukkan terdapat 11 atribut yang tidak memuaskan konsumen dan 13 atribut yang memuaskan konsumen. Hasil penelitian brand loyalty pada tingkatan switcher buyer memiliki persentase sebesar 25.51%, tingkatan habitual buyer sebesar 35.71%, tingkatan satisfied buyer sebesar 87.76%, tingkatan liking the brand sebesar 79.59% dan tingkatan commited buyer sebesar 61.22%. Target pasar untuk pihak Boboutea Indonesia adalah konsumen yang berusia 15-25 tahun, merupakan pelajar/mahasiswa, memiliki uang saku Rp 1.500.000 s/d ≤ Rp 2.500.000, dan pengeluaran untuk membeli thai tea sebesar Rp 20.000 s/d Rp 30.000. Usulan positioning yang diberikan adalah “HI Grade Thai Tea & Fresh & Unique Packaging”. Usulan yang dapat diberikan kepada Boboutea Indonesia pada komponen brand association berupa slogan “Thai Tea Segar Berkualitas dengan Kemasan yang Menarik”. Pada komponen perceived quality diberikan perbaikan sesuai dengan urutan prioritas. Contohnya: melakukan training untuk mengasah ketanggapan pelayan. Pada komponen brand loyalty dengan memberikan potongan harga dan bingkisan untuk meningkatkan level liking the brand dan untuk meningkatkan level commited buyer dengan menyisihkan 5-10% dari setiap pembelian produk untuk acara amal (charity).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 02 Mar 2022 03:25
Last Modified: 02 Mar 2022 03:25
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30115

Actions (login required)

View Item View Item