Rievanda, Rian ( 0221043 ) (2006) Studi Tentang Pengajuan Tuntutan (Claim) Konstruksi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0221043_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (91Kb) | Preview |
|
|
Text
0221043_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (58Kb) | Preview |
|
Text
0221043_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (802Kb) |
||
Text
0221043_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (234Kb) |
||
Text
0221043_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (361Kb) |
||
|
Text
0221043_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (36Kb) | Preview |
|
|
Text
0221043_Cover.pdf Download (61Kb) | Preview |
|
|
Text
0221043_References.pdf - Accepted Version Download (656Kb) | Preview |
Abstract
Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks berhubungan dengan adanya standar-standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan yang senantiasa melakukan perubahan pada tiap pekerjaan sehingga dapat terjadi perselisihan antara pihak-pihak yang terkait. Claim dalam industri konstruksi merupakan masalah yang dapat mengarah kepada permohonan tambahan biaya dan waktu serta perselisihan antara pemilik bangunan dan kontraktor, karena dilihat didalam kontrak posisi kontraktor lebih lemah daripada owner, karena kontraktor hanya mempunya pilihan menerima atau menolak tawaran tersebut yang diajukan oleh owner Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis penyebab-penyeban claim, proses persiapan, kompensasi yang diminta, dan penyelesaian yang digunakan oleh kedua belah pihak Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang langsung diberikan kepada kantor perusahaan jasa konstruksi yang sedang dalam menjalankan proyek konstruksi ataupun tidak. Hasil penelitian menunjukan dari 8 responden jenis kontrak yang sering menimbulkan claim adalah Fixed Lump Sum Price, dengan persentase 75%, dan bentuk organisasi dalam kontrak yang dapat menimbulkan claim adalah swakelola dengan persentase 75%. Penyebab utama claim adalah pembayaran yang terlambat dari pihak pemilik bangunan dengan nilai mean 4, yang berarti sering terjadi. Kompensasi yang diminta kontraktor adalah sering berupa penambahan biaya yaitu dengan mean 4.25. Pada proses pengajuan claim harus ada bukti yang kuat, seperti persiapan gambar, foto-foto, laporan harian, hasil investigasi dll dan menyertakan penjelasan terhadap penyebab claim masing-masing mempunyai nilai mean 4, sehingga sering diutamakan dalam pengajuan claim. Penyelesaian yang sering digunakan oleh kedua belah pihak adalah negoisasi, dengan mean 4.375. Didalam setiap parameter penyebab claim, ternyata masing-masing parameter mempunyai peranan yang sama yang dapat menyebakan claim kontraktor terhadap pemilik bangunan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Apr 2013 09:39 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 04:44 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2998 |
Actions (login required)
View Item |