Nurtanio, Shindy ( 0021102 ) (2004) Analisis Penentuan Struktur Organisasi Kontraktor Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0021102_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (456Kb) | Preview |
|
|
Text
0021102_Appendices.pdf - Accepted Version Download (176Kb) | Preview |
|
|
Text
0021102_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (293Kb) | Preview |
|
Text
0021102_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2174Kb) |
||
Text
0021102_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1075Kb) |
||
Text
0021102_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1265Kb) |
||
|
Text
0021102_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (150Kb) | Preview |
|
|
Text
0021102_Cover.pdf Download (240Kb) | Preview |
|
|
Text
0021102_References.pdf - Accepted Version Download (86Kb) | Preview |
Abstract
Suatu pekerjaan yang relatif sederhana dimungkinkan dapat dikerjakan tanpa adanya suatu wadah atau organisasi, tetapi bila keterlibatan orang-orang yang bekerja dalam suatu proyek semakin banyak dengan bidang kerja yang berbeda-beda maka diperlukan suatu organisasi yang mengatur kegiatan satu dengan yang lainnya secara terpadu. Struktur organisasi yang digunakan untuk setiap proyek konstruksi berbeda-beda. Ada beberapa jenis struktur organisasi yang umum digunakan antara lain struktur organisasi fungsional, organisasi matriks dan organisasi khusus proyek. Struktur organisasi khusus proyek terdiri dari berbagai macam bentuk antara lain struktur organisasi proyek fungsional, organisasi proyek koordinator, organisasi proyek murni dan organisasi proyek matriks. Setiap struktur organisasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk proyek yang berskala kecil biasa menggunakan struktur organisasi fungsional tetapi untuk proyek yang lebih kompleks dan berskala besar sering digunakan struktur organisasi proyek murni atau organisasi matriks. Pada proyek pembangunan wisma gedung ACA juga digunakan struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian. Setiap bagian dalam struktur organisasi tersebut mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Struktur organisasi proyek ACA merupakan bentuk struktur organisasi proyek murni yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan kekurangan yang dimiliki, diusulkan suatu bentuk organisasi baru untuk proyek ACA beserta tugas dan wewenang dari unsur pengelola proyek. Penempatan orang dalam struktur organisasi proyek ACA belum maksimal. Hal ini terlihat pada penempatan posisi Deputy PM yang tidak diperlukan karena Project Manager masih dapat memimpin pelaksanaan kegiatan di lapangan dan penempatan General Affair untuk membantu Deputy PM, karena Deputy PM membawahi terlalu banyak bagian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 Mar 2013 10:15 |
Last Modified: | 24 Jan 2018 05:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2910 |
Actions (login required)
View Item |