Studi Tarif Angkutan Bus Kobutri Jurusan KPAD-Antapani Berdasarkan Kemampuan Membayar, Keinginan Membayar dan Biaya Operasi Kendaraan

Setia, Suhud ( 9621052 ) (2002) Studi Tarif Angkutan Bus Kobutri Jurusan KPAD-Antapani Berdasarkan Kemampuan Membayar, Keinginan Membayar dan Biaya Operasi Kendaraan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9621052_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (221Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9621052_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (1177Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9621052_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (66Kb) | Preview
[img] Text
9621052_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (181Kb)
[img] Text
9621052_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (130Kb)
[img] Text
9621052_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (214Kb)
[img]
Preview
Text
9621052_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (73Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9621052_Cover.pdf

Download (155Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9621052_References.pdf - Accepted Version

Download (70Kb) | Preview

Abstract

Tarif angkutan Bus Kobutri Jurusan KPAD – Antapani mengalami kenaikan berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung No 551.23/SK.282-Bag.Huk / 2002. Hal ini disebabkan besarnya biaya operasi yang dikeluarkan oleh pengelola mengalami kenaikan dari harga bahan bakar dan suku cadang. Untuk mengetahui besarnya tarif, perlu diperhatikan kepentingan operator dan pengguna jasa angkutan Bus Kobutri mengingat masih belum keluarnya Indonesia dari krisis ekonomi, sehingga pendapatan dari penumpang belum mengalami perbaikan. Untuk mengetahui kemampuan penumpang dilakukan survei kemampuan membayar (ATP) dan keinginan membayar (WTP) penumpang untuk membayar tarif angkutan terhadap 325 responden. Biaya Operasi Kendaraan diperoleh dengan melakukan survei primer dan sekunder dari pihak yang terkait. Dari hasil survei, diperoleh nilai ATP yaitu Rp 135,36 perkilometer perpenumpang dan nilai WTP sebesar Rp 114,48 perkilometer perpenumpang, ini menunjukan bahwa kemampuan dari penumpang lebih tinggi dari keinginan membayar terhadap jasa tersebut. Sedangkan perhitungan tarif dengan Biaya Operasi Kendaraan sebesar Rp 61,94 perkilometer perpenumpang. Besarnya tarif berdasarkan nilai ATP yaitu Rp 2.299,-/trip dan WTP sebesar Rp 1.946,-/trip lebih tinggi dari tarif berdaarkan SK Walikota yaitu sebesar Rp 1.200,-/trip. Sedangkan tarif berdasarkan BOK sebesar Rp 1.053,-/trip lebih rendah dibandingkan dengan SK Walikota. Dengan demikian dari hasil survei dapat diambil kesimpulan bahwa penumpang tertinggi adalah mahasiswa (33%) dengan penghasilan kurang dari Rp 500.000,- perbulan persepsi terhadap tarif yang berlaku saat ini adalah mahal, karena perjalanan yang dilakukan jarak pendek harus menanggung resiko dengan membayar tarif lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Mar 2013 08:23
Last Modified: 14 Dec 2017 05:06
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2781

Actions (login required)

View Item View Item