Tobing, Hermanto Lumban (1587084) (2019) Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Korban Tindakan Ujaran Kebencian (Hate Speech) Melalui Live Chat Dalam Platform Elektronik Dikaitkan Dengan Perundang-Undangan di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1587084_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (91Kb) | Preview |
|
Text
1587084_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (597Kb) |
||
|
Text
1587084_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (167Kb) | Preview |
|
Text
1587084_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (198Kb) |
||
Text
1587084_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (134Kb) |
||
Text
1587084_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (226Kb) |
||
|
Text
1587084_Conclution.pdf - Accepted Version Download (79Kb) | Preview |
|
|
Text
1587084_Cover.pdf - Accepted Version Download (53Kb) | Preview |
|
|
Text
1587084_References.pdf - Accepted Version Download (64Kb) | Preview |
Abstract
Dengan adanya perkembangan dibidang teknologi yakni hadirnya fitur cooperative multiplayer dan live chat dalam suatu game online tidak selalu memberikan dampak positif namun juga berpotensi terjadinya hal-hal negatif. Hal negatif yang mungkin dan bahkan sudah terjadi adalah munculnya tindakan ujaran kebencian di dalam game online. Tindakan ujaran kebencian termasuk tindakan kejahatan terhadap hak asasi manusia oleh karena itu pemerintah harus berupaya mencegah dan melindungi korbannya. Pengelola game online yang bersangkutan pun harus bertanggung jawab apabila ujaran kebencian itu terjadi dalam permainan yang dikelolanya. Penelitian ini dilakukan secara yuridis normatif yang sifatnya deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konseptual dan pendekatan undang-undang. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang disertai dengan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan data pada penelitian ini pun menggunakan teknik studi kepustakaan dengan teknik analisis kualitatif. Perlindungan hukum terhadap korban ujaran kebencian dapat dilakukan secara preventif yakni dengan memberi pengawasan, pendidikan, pengarahan, himbauan, dan sosialisasi, sedangkan perlindungan secara represif dilakukan dengan membawanya ke jalur litigasi dengan cara menerapkan peraturan perundang-undangan yang substansinya menyinggung tentang ujaran kebencian atau melakukan mediasi. Pertanggungjawaban dari pihak pengelola game online dilakukan dengan membuat kebijakan, menerima pelaporan, melakukan banned kepada pemain, menjadi penengah bagi para pihak, bahkan menjadi saksi di persidangan. Kedepannya pemerintah perlu membuat aturan khusus tentang game online atau ujaran kebencian di dalam game online, dan pihak pengelola game online perlu melakukan inovasi guna mencegah terjadinya ujaran kebencian serta bersedia menjadi saksi di persidangan bila korban membutuhkan bantuannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ujaran Kebencian, Perlindungan, Pertanggungjawaban, Live Chat |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 06 Aug 2019 04:34 |
Last Modified: | 06 Aug 2019 04:34 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26973 |
Actions (login required)
View Item |