Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Perusahaan Dengan Menggunakan Model Supply Chain Operations Reference (Scor) dan Metode Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) (studi kasus : PT. X)

Hendrawan, Vika Adika Putri (1423105) (2019) Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Perusahaan Dengan Menggunakan Model Supply Chain Operations Reference (Scor) dan Metode Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) (studi kasus : PT. X). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423105_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (68Kb) | Preview
[img] Text
1423105_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1136Kb)
[img]
Preview
Text
1423105_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (49Kb) | Preview
[img] Text
1423105_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (655Kb)
[img] Text
1423105_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (129Kb)
[img] Text
1423105_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (358Kb)
[img] Text
1423105_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (759Kb)
[img]
Preview
Text
1423105_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (55Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423105_Cover.pdf - Accepted Version

Download (262Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423105_References.pdf - Accepted Version

Download (235Kb) | Preview

Abstract

PT X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat-alat kesehatan. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan alat kesehatan berupa Sphygmomanometer (tensimeter), stetoskop, dan lain-lain. Dengan berkembangnya industri manufaktur saat ini, sudah seharusnya sebuah perusahaan terus meningkatkan kinerjanya dalam memenuhi permintaan konsumen. Untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut banyak faktor yang berperan, salah satunya adalah kinerja rantai pasok. Selama ini, perusahaan belum pernah melakukan penilaian kinerja rantai pasoknya secara keseluruhan. Hal ini mengakibatkan perusahaan belum mengetahui kinerja apa yang penting untuk diperbaiki untuk mengoptimalkan proses produksinya. Untuk memecahkan masalah tersebut, penulis ingin membantu perusahaan untuk melakukan penilaian kinerja rantai pasok dengan menggunakan Supply Chain Operations Reference (SCOR) Model dan Metode Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison), karena metode ini dapat membantu proses penilaian kinerja dengan menggunakan metrik penilaian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Langkah awal yang dilakukan penulis adalah menyusun kuesioner konstruk awal untuk menentukan kriteria, atribut, dan sub kriteria yang tepat digunakan untuk menilai kinerja rantai pasok, pada tahap awal penentuan metrik didasarkan pada teori dan juga penelitian terdahulu. Kemudian kuesioner tersebut dikonsultasikan dengan 3 orang dosen dan 4 orang responden dari perusahaan, dengan harapan responden dapat memberikan usulan terkait metrik penilaian yang akan digunakan. Setelah kuesioner konstruk dinyatakan valid, maka penulis menyusun kuesioner perbandingan berpasangan berdasarkan kriteria, atribut, dan sub kriteria yang sudah terpilih untuk digunakan. Hasil pengisian kuesioner berupa skala perbandingan yang digunakan untuk pengolahan data. Setelah itu hasilnya berupa nilai bobot kriteria, atribut, dan sub kriteria. Setelah perhitungan bobot selesai, dilanjutkan dengan menilai kinerja rantai pasok perusahaan saat ini. Berdasarkan perhitungan bobot, didapatkan hasilnya kriteria Plan memiliki bobot tertinggi dengan nilai 0.368. Atribut yang memiliki bobot tertinggi adalah Reliability untuk kriteria Plan, Source, Make, Deliver, dan Enable dengan nilai masig-masing adalah 0.356, 0.428, 0.554, 0.494, dan 1. Atribut yang memiliki bobot tertinggi untuk kriteria Return adalah Responsiveness dengan nilai 0.599. Nilai kinerja rantai pasok perusahaan saat ini didapatkan sebesar 81.196, yang artinya masuk ke dalam kategori Good. Berdasarkan hasil tersebut kemudian penulis menentukan sub kriteria yang penting untuk diperbaiki dilihat dari bobot dan nilainya. Didapatkan hasil sub kriteria yang penting untuk dilakukan perbaikan terlebih dulu adalah Penanganan untuk Hal Tak Terduga (PAg), Kesepakatan dengan Konsumen (PRb-2), Cash to Cash Cycle Time (PAs), Penyelesaian Produk Sesuai Jadwal (MRb-3), dan Fleksibilitas Produksi (MAg). Setelah perusahaan melakukan perbaikan berdasarkan usulan sub kriteria tersebut, maka didapatkan hasil kenaikan nilai kinerja rantai pasok perusahaan sebesar 43.735%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Mar 2019 08:49
Last Modified: 19 Mar 2019 08:49
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26017

Actions (login required)

View Item View Item