Efek Susu Kedelai (Glycine max) Terhadap Penurunan Kadar HCL Lambung Tikus Jantan Galur Wistar Model Gastritis

Tumiur, Nadia Oline ( 0810229 ) (2012) Efek Susu Kedelai (Glycine max) Terhadap Penurunan Kadar HCL Lambung Tikus Jantan Galur Wistar Model Gastritis. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0810229_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810229_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (655Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810229_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (79Kb) | Preview
[img] Text
0810229_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (413Kb)
[img] Text
0810229_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (105Kb)
[img] Text
0810229_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (87Kb)
[img]
Preview
Text
0810229_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (52Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810229_Cover.pdf

Download (66Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0810229_References.pdf - Accepted Version

Download (60Kb) | Preview

Abstract

Gastritis adalah proses peradangan mukosa lambung akibat ketidak seimbangan faktor penyebab iritasi yaitu asam lambung (HCl) dan faktor denfensif yaitu mukus dan bikarbonat. Susu kedelai (Glycine max) digunakan secara empiris oleh masyarakat untuk mengobati gangguan lambung. Kedelai memiliki kandungan kimia yang bersifat gastrorotektif yaitu asam amino, asam linoleat, lecitin, genisitin dan vitamin E. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek susu kedelai terhadap kadar HCl lambung tikus model gastritis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorik dengan menggunakan rancangan acak lengkap terhadap 12 ekor tikus jantan galur wistar menjadi 4 kelompok (n=3). Kelompok I (kontrol negatif) mendapat akuades. Kelompok II (kontrol positif) mendapat akuades dan diinduksi aspirin. Kelompok III (kelompok uji) mendapat susu kedelai 9 ml selama 7 hari dan diinduksi aspirin. Kelompok IV (kelompok pembanding) diberi omeprazole 0,72 mg/ hari selama 7. Tikus model gastritis dibuat dengan induksi aspirin secara oral dengan dosis 90 ml/hari selama 7 hari. Pada hari ke 8, tikus dikorbankan, lambung tikus diambil dan dilakukan pengukuran kadar HCl lambung dengan metode titrasi. Data penelitian dianalisis dengan uji statistik dengan menggunaka metode T- Test Independent. Hasil penelitian menunjukan rata – rata kadar HCl lambung kelompok I 0,0115 M, kelompok II 0,0352 M yang berdasarakan uji statistik berbeda sangat bermakna (p=0,000). Kadar HCl lambung kelompok III 0,0193 M, secara statistik dibandingkan dengan kelompok II sangat bermakna (p=0,000) hal ini menunjukkan bahwa susu kedelai 9 ml dapat mencegah kenaikan kadar HCl lambung. Perbandingan kelompok uji dengan kelompok pembanding (Kelompok IV) yaitu 0.0175 M yang berdasarkan uji statistik berbeda secara bermakna (p>0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah susu kedelai dapat menurunkan kadar HCl lambung pada tikus model gastritis, tetapi efek lebih rendah dibandingkan omeprazole.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Susu Kedelai, Aspirin, Gastritis, Kadar HCl
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 31 Jan 2013 07:50
Last Modified: 19 Oct 2017 03:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2578

Actions (login required)

View Item View Item