Mariana, Mariana (1463029) (2018) Perancangan Interior Pusat Relaksasi di Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1463029_ABSTRAC_TOC.pdf - Accepted Version Download (277Kb) | Preview |
|
|
Text
1463029_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (205Kb) | Preview |
|
![[img]](http://repository.maranatha.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
1463029_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2443Kb) |
|
|
Text
1463029_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2268Kb) |
|
|
Text
1463029_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1704Kb) |
|
|
Text
1463029_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (182Kb) | Preview |
|
|
Text
1463029_COVER.pdf - Accepted Version Download (231Kb) | Preview |
|
|
Text
1463029_References.pdf - Accepted Version Download (187Kb) | Preview |
Abstract
Relaksasi adalah teknik mengatasi kekhawatiran/kecemasan atau stres melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu, menurut Thantawy (1997: 67) . Dalam keadaan relaksasi, seluruh tubuh dalam keadaan homeostatis atau seimbang, dalam keadaan tenang tapi tidak tertidur, dan seluruh otot-otot dalam keadaan rileks dengan posisi tubuh yang nyaman. Kesibukan dan gaya hidup masyarakat kota besar atau masyarakat urban sekarang ini mempengaruhi perkembangan fasilitas relaksasi. Dimana relaksasi merupakan salah satu pelayanan umum yang menyediakan kebutuhan penunjang yang memberikan relaksasi dan kenyamanan. Salah satu kesibukan itu adalah bekerja, yang mengharuskan mereka melakukan kegiatan rutin seperti bekerja dan bermobilisasi baik pergi maupun pulang kerja, sehingga mempengaruhi waktu berkumpul bersama dengan keluarga, sahabat, teman menjadi kurang dan tak jarang mereka jarang bersosialisasi. Pekerjaaan pun tak jarang membuat mereka menjadi stress, gelisah, dan jenuh. Dari latar belakang tersebut maka dirancanglah perancangan desain interior relaxation centre menggunakan sistem one stop centre yamg didalamnya terdapat beberapa fasilitas relaksasi beragam yang tersedia dalam satu bangunan, seperti: sauna, jacuzzzi pool, body massage, hand and foot massage, herbal café, cafeteria dan retail yang menjual dan menyewa berbagai produk untuk mendukung proses relaksasi. Sehingga mereka dapat memilih dengan bebas sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Konsep “Luxury Serenity”ini cocok untuk diterapkan pada desain interor yang ditargetkan untuk pekerja yang memiliki jabatan tinggi yang membutuhkan relaksasi sehingga “Luxury” ini cocok untuk usernya, sedangkan “Serenity” diambil makna ketenangan dari keadaan relaksasi, penggunaan material yang berasal dari alam dapatr membantu dari proses relaksasi. Untuk dapat mengetahui dan membantu proses desain pada pusat relaksasi, maka diperlukan beberapa gagasan ilmu literature yang berkaitan. Gagasan ilmu yang digunakan yaitu UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA | ii mengenail ilmu penggunaan cahaya pada ruangan relaksasi, psikologi warna dan jenis material pada ruang relaksasi, dan ergonomi pada fasilitas relaksasi yang dapat mewadahi user dalam proses relaksasi. Perancangan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat yang berencana membuat sebuah desain relaxation centre dan juga dapat menjadi bahan referensi di dalam dunia interior untuk para desainer lainnya yang membutuhkan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Relaksasi, Pekerja, Relaxation Centre, Desain Interior, Luxury Serenity. |
| Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
| Divisions: | Faculty of Arts & Design > 63 Interior Design Department |
| Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
| Date Deposited: | 25 Feb 2019 03:15 |
| Last Modified: | 25 Feb 2019 03:15 |
| URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25708 |
Actions (login required)
 |
View Item |
