Mabessi - Perancangan Busana Formal dengan Inspirasi Bissu

Yasmine, Kania Leia (1461033) (2018) Mabessi - Perancangan Busana Formal dengan Inspirasi Bissu. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1461033_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (127Kb) | Preview
[img] Text
1461033_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2783Kb)
[img]
Preview
Text
1461033_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (198Kb) | Preview
[img] Text
1461033_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (568Kb)
[img] Text
1461033_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (658Kb)
[img] Text
1461033_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (685Kb)
[img]
Preview
Text
1461033_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (145Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1461033_Cover.pdf - Accepted Version

Download (46Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1461033_References.pdf - Accepted Version

Download (48Kb) | Preview

Abstract

Bissu merupakan gender ke lima yang berada di Indonesia dan merupakan budaya peninggalan pra-Islam kebudayaan Bugis di wilayah Sulawesi selatan. Mereka berasal dari daerah Luwu lalu menyebar ke derah Bone, Pare-pare, Sidrap, Wajo, Soppeng, Pinrang, Pangkep, dan Kota Makassar. Bissu inilah yang menjadi inspirasi dari koleksi tugas akhir Busana Formal “Mabessi”. Melalui koleksi ini akan ditunjukan bagaimana keunikan dari kebudayaan suku Bugis. Koleksi busana “Mabessi” memiliki empat urutan peranannya, dimana pada urutan pertama yaitu proses seseorang untuk menjadi bissu, ketua bissu akan mengenakan pakaian serba putih untuk menunjukan bahwa dirinya suci atau bersih. Di dalam pelaksanaan upacara bissu kerap kali melantunkan pujian-pujian, mantera, untuk mencapai tahap fana al fana atau intrance yang ditandai dengan menusuk kerik ke tubuh mereka yang kebal. Ritual tersebut biasanya dilakukan selama dua hari, dengan menggunakan pakaian berwarna hijau kemudian di hari selanjutnya menggunakan pakaian berwarna merah. Para bissu biasanya diminta sebagai penyambut tamu raja saat acara kerajaan, pada kesempatan ini para bisu mengenakan pakaian berwarna hitam. Trend yang digunakan pada koleksi ini sesuai dengan Trend Forecast 2018/2019 Singularity bertemakan Svarga. Trend Svarga sangat cocok dengan topik penulis karena busana-busana di sini kental dengan nuansa etnik, tetapi tetap modern. Sedangkan subtema yang diambil yaitu Supranatural dan Festive Relics. Koleksi busana Formal”Mabessi” ini ditujukan kepada pria dan wanita yang berusia 27-45 tahun tahun yang memiliki gaya hidup menengah keatas. Busana ini juga dipakai pada acara-acara kebudayaan atau acara penting lainnya. Memiliki pekerjaan yang tidak biasa seperti influencer dan bermukim di kota besar seperti Singapura, Jakarta, Paris, New York, dan kota besar lainnya. Target market yang dituju juga memiliki karakter yang unik, mencintai seni, dan mencintai kebudayaan Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: bissu, Suku Bugis, busana formal, Trend Svarga.
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty of Arts & Design > 61 Diploma Program of Arts and Design (Fashion Design Specialization)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 15 Feb 2019 06:47
Last Modified: 15 Feb 2019 06:47
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25548

Actions (login required)

View Item View Item