Pengaruh Konsumsi Teh Oolong (Camellia sinensis var. Assamica) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah 2 Jam Postpandial pada Pria Dewasa Muda

Panjaitan, Lamongga Anjani Noviani (1510149) (2018) Pengaruh Konsumsi Teh Oolong (Camellia sinensis var. Assamica) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah 2 Jam Postpandial pada Pria Dewasa Muda. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1510149_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (2147Kb)
[img] Text
1510149_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2112Kb)
[img] Text
1510149_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (2139Kb)
[img] Text
1510149_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2188Kb)
[img] Text
1510149_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2143Kb)
[img] Text
1510149_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2139Kb)
[img] Text
1510149_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (2133Kb)
[img] Text
1510149_Cover.PDF - Accepted Version

Download (2144Kb)
[img] Text
1510149_References.PDF - Accepted Version

Download (2138Kb)

Abstract

World Health Organization (WHO) memprediksi di Indonesia akan terjadi peningkatan jumlah penyandang Diabetes Mellitus (DM), dari 8,4 juta di tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta di tahun 2030. DM biasa ditandai dengan kadar glukosa darah di atas normal (hiperglikemia). Teh oolong merupakan teh semi fermentasi, memiliki komponen flavonoid polifenol yaitu katekin yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh efek konsumsi teh oolong terhadap penurunan kadar glukosa darah 2 jam postprandial pada pria dewasa muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) yang bersifat komparatif dengan dengan desain penelitian one sample control-experimental group. Data yang diambil adalah kadar glukosa darah puasa (GDP) dan kadar glukosa darah 2 jam postprandial (GD2JPP). Subjek penelitian dilakukan pada 29 orang pria dewasa muda. Data diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dan didapatkan data GD2JPP terdistribusi normal, sedangkan GDP tidak terdistribusi normal, sehingga pengolahan data dibuat dalam bentuk persentase untuk melihat kecenderungan peningkatan atau penurunan yang terjadi. Ditemukan bahwa persentase hari 1 didapatkan peningkatan sebesar 9,26%, sementara untuk persentase hari 2 memiliki penurunan sebesar 7,70%. Kemudian data diuji dengan menggunakan uji t berpasangan dan didapatkan nilai p = 0,001 dimana p < 0,05, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara persentase hari 1 dan persentase hari 2. Simpulan dari penelitian ini adalah kadar GD2JPP setelah mengkonsumsi seduhan 2 g teh oolong yang telah ditambahkan 75 g gula pasir lebih rendah daripada setelah mengkonsumsi kontrol glukosa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Kadar glukosa darah 2 jam postprandial, teh oolong
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 16 Jan 2019 02:52
Last Modified: 16 Jan 2019 02:52
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25248

Actions (login required)

View Item View Item