Kurniawan, Niko Vebryanto ( 0810142 ) (2011) Efek Hipnotik Jamu Ekstrak Akar Valerian (Valeriana officinalis L.) Terhadap Pola Tidur Mencit Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Fenobarbital. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0810142_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (339Kb) | Preview |
|
|
Text
0810142_Appendices.PDF - Accepted Version Download (794Kb) | Preview |
|
|
Text
0810142_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (111Kb) | Preview |
|
Text
0810142_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (221Kb) |
||
Text
0810142_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (109Kb) |
||
Text
0810142_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (166Kb) |
||
|
Text
0810142_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (61Kb) | Preview |
|
Text
0810142_Cover.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (217Kb) |
||
|
Text
0810142_References.pdf - Accepted Version Download (88Kb) | Preview |
Abstract
Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar saat individu dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Gangguan tidur dibagi menjadi Insomnia, Parasomnia, Hipersomnia. Pengobatan insomnia dapat dilakukan dengan obat modern dan sebagai alternatif menggunakan obat tradisional seperti jamu. Valerian (Valeriana officinalis) merupakan salah satu tanaman herbal yang digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi insomnia, gangguan kecemasan, dan gangguan saraf.Tujuan penelitian adalah untuk menguji efek hipnotik sedatif dari ekstrak akar valerian dengan menguji mula tidur (OOA) dan waktu tidur (DOA) pada mencit Swiss Webster jantan diinduksi fenobarbital. Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Duapuluh lima mencit Swiss Webster jantan yang diinduksi fenobarbital dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok yang diberi ekstrak akar valerian (EAV) dosis 1 (215 mg/kgBB), dosis 2 (430 mg/kgBB), dosis 3 (860 mg.kgBB), CMC 1% (kontrol), Diazepam dosis 1.3 mg/kgBB (pembanding). Kemudian diukur OOA dan DOA. Analisis data menggunakan ANAVA, dilanjutkan Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukan OOA kelompok pemberian EAV dosis 1 (96.00 menit), dosis 2 (66.00 menit), dosis 3 (77.40 menit), dibanding dengan kontrol yaitu 80.20 menit tidak bermakna (p>0.05). DOA kelompok pemberian EAV dosis 1 (183.80 menit) dan dosis 2 (184.00 menit) dibanding dengan kontrol yaitu 76.00 menit didapatkan hasil yang tidak bermakna (p>0.05), dosis 3 (285.00 menit) dibanding dengan kontrol yaitu 76.00 menit didapatkan hasil yang sangat bermakna (p <0.01). Simpulan dari penelitian ini, jamu ekstrak akar valerian tidak mempersingkat OOA, tapi hanya memperpanjang DOA.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Valerian, Mencit Swiss Webster Jantan, OOA, DOA |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Jan 2013 06:04 |
Last Modified: | 13 May 2013 09:56 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2489 |
Actions (login required)
View Item |