Rahmayanthi, Denia (1330061) (2017) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Makna Hidup pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di Komunitas "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1330061_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (401Kb) | Preview |
|
Text
1330061_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (706Kb) |
||
|
Text
1330061_Chapter 1.pdf - Accepted Version Download (342Kb) | Preview |
|
Text
1330061_Chapter 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (358Kb) |
||
Text
1330061_Chapter 3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (371Kb) |
||
Text
1330061_Chapter 4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (260Kb) |
||
|
Text
1330061_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (216Kb) | Preview |
|
|
Text
1330061_Cover.pdf - Accepted Version Download (228Kb) | Preview |
|
|
Text
1330061_References.pdf - Accepted Version Download (198Kb) | Preview |
Abstract
Merawat anak yang menderita autisme mungkin menjadi sebuah pengalaman yang kurang menyenangkan bagi setiap orang tua terutama bagi ibu, sehingga akan memengaruhi bagaimana ibu memaknai hidupnya. Teori mengenai Makna Hidup yang diungkapkan oleh Wong (1998) akan mengukur derajat makna hidup ibu yang memiliki anak autis melalui 7 sumber makna hidup. Terdapat 30 orang ibu yang menjadi sample dalam penelitian ini yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Pada alat ukur Personal Meaning Profile setelah dilakukan uji validitas 50 item valid dengan kisaran 0.34-0.803 dan reliabilitas sebesar 0.890. Dari hasil uji statistik yang dilakukan, terdapat perbedaan yang kurang signifikan antara jumlah ibu yang memiliki derajat makna hidup yang rendah (53.3%) dan yang memiliki derajat makna hidup yang tinggi (46.7%). Sehingga hasil penelitian cenderung seimbang antara ibu yang memiliki derajat makna hidup rendah dan ibu yang memiliki derajat makna hidup tinggi. Sumber makna yang paling memengaruhi makna hidup ibu yang memiliki anak autis di komunitas “X” adalah religion, kemudian yang kedua adalah achievement, selanjutnya relationship, self-acceptance, intimacy, self-transcendence dan yang kurang memengaruhi adalah fair treatment. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah untuk memperbanyak jumlah responden agar hasil yang diperoleh dapat lebih terlihat perbedaannya, serta dapat pula meneliti mengenai pengaruh data demografis terhadap makna hidup.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna hidup, Sumber makna hidup, Autis |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Sep 2017 08:13 |
Last Modified: | 26 Sep 2017 08:13 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23304 |
Actions (login required)
View Item |