Yolanda, Raissa ( 0710055 ) (2010) Efek Sari Kukusan Kembang Kol (Brassica oleracea var.botrytis) Terhadap Gejala Klinik Pada Mencit Model Kolitis Ulserativa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0710055_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (112Kb) | Preview |
|
|
Text
0710055_Appendices.PDF - Accepted Version Download (282Kb) | Preview |
|
|
Text
0710055_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (43Kb) | Preview |
|
Text
0710055_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (726Kb) |
||
Text
0710055_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (68Kb) |
||
Text
0710055_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (173Kb) |
||
Text
0710055_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (15Kb) |
||
|
Other
0710055_Cover.PDF Download (69Kb) | Preview |
|
Text
0710055_References.PDF - Accepted Version Download (82Kb) |
Abstract
Kolitis ulserativa (KU) adalah inflamasi kronik dengan gejala klinik diare dan perdarahan rektum sehingga menurunkan berat badan. Pemberian Dextran Sulfate Sodium (DSS) oral dapat menginduksi kolitis. Kembang kol mengandung sulforafan yang dapat menghambat inflamasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek sari kukusan kembang kol terhadap penurunan berat badan, diare dan perdarahan rektum, dan total skor gejala klinik pada mencit model kolitis ulserativa. Penelitian menggunakan mencit jantan galur Balb/C berumur 8 minggu dengan berat badan rata-rata 20-25 gram yang dibagi dalam 6 kelompok (n=5). Kelompok kontrol negatif diberi aquadest sedangkan kelompok kontrol positif diinduksi kolitis. Kontrol kembang kol hanya diberi sari kukusan kembang kol. Kelompok dosis I, II, III diberi sari kukusan kembang kol sebanyak 0,5 mL, 1 mL, 1,5 mL dan diinduksi kolitis dengan DSS 2,5%. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Parameter yang diamati adalah derajat penurunan berat badan, derajat diare dan perdarahan rektum, dan total skor gejala klinik kolitis. Hasil penelitian menunjukkan kelompok yang diberi sari kukusan kembang kol dosis I dan III memiliki derajat penurunan berat badan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok dosis II. Kelompok dosis I memiliki derajat diare yang lebih tinggi dibandingkan kelompok dosis II dan III. Hasil total skor gejala klinik kolitis menunjukkan kelompok yang memiliki total skor gejala klinik kolitis tertinggi sampai terendah adalah kelompok dosis I, III, dan II. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis H, dilanjutkan uji Mann Whitney U. Simpulan pemberian sari kukusan kembang kol menurunkan derajat penurunan berat badan, derajat diare dan perdarahan rektum serta total skor gejala klinik pada mencit model kolitis ulserativa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kolitis Ulserativa, Dextran Sulfate Sodium (DSS), Kembang Kol |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 23 Nov 2012 07:41 |
Last Modified: | 13 Oct 2017 03:21 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2257 |
Actions (login required)
View Item |