Penilaian Kinerja Rantai Pasok Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus di PT XYZ Semarang)

Susanto, Nadia Ariella (1323002) (2017) Penilaian Kinerja Rantai Pasok Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus di PT XYZ Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1323002_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (170Kb) | Preview
[img] Text
1323002_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (119Kb)
[img]
Preview
Text
1323002_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (128Kb) | Preview
[img] Text
1323002_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (488Kb)
[img] Text
1323002_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (294Kb)
[img] Text
1323002_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (197Kb)
[img] Text
1323002_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (775Kb)
[img]
Preview
Text
1323002_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (120Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323002_Cover.pdf - Accepted Version

Download (344Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323002_References.pdf - Accepted Version

Download (287Kb) | Preview

Abstract

Saat ini dunia perindustrian berkembang semakin pesat dan mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Kondisi ini menuntut dihasilkannya produk atau jasa yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah dibandingkan pesaingnya sehingga diperlukan perbaikan kinerja agar dapat terus bersaing. Dalam pemenuhannya kepuasan konsumen perusahaan tidak bekerja sendiri, melainkan terdapat bagian-bagian yang saling berkaitan yang disebut rantai pasok. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan yang menawarkan jasa desain kemasan serta memproduksi kemasan produk dari berbagai perusahaan. PT XYZ sendiri belum memiliki sistem penilaian kinerja. Hal tersebut mengakibatkan ketidakefektifan perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya untuk dapat lebih memuaskan pelanggan. Oleh karena itu penilaian kinerja rantai pasok diperlukan karena hasil yang diberikan merupakan hasil kerja rantai pasok. Penilaian rantai pasok dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui nilai kinerja rantai pasok perusahaan, mengetahui atribut kinerja apa saja yang menjadi konsentrasi/dipentingkan perusahaan, dan untuk mendapatkan usulan prioritas perbaikan atribut kinerja agar mendapatkan hasil nilai kinerja yang lebih baik. Dalam melakukan penilaian, pertama penulis membuat atribut kinerja apa saja yang akan dinilai berdasarkan model SCOR (Supply Chain Operation Reference). Model SCOR dipilih karena cukup lengkap dapat menilai kinerja dari hulu ke hilir, yaitu mencakup 5 proses inti plan, source, make, deliver, dan return. Setelah didapatkan atribut kinerja, pembobotan dilakukan oleh responden dari perusahaan dan diolah menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil bobot yang didapat kemudian dikalikan dengan nilai kinerja yang sudah dihitung dengan menggunakan rumus normalisasi Snorm. Hasil nilai kinerja rantai pasok PT XYZ akan didapatkan dan dapat diketahui bagaimana kinerja rantai pasok dan atribut kinerja apa saja yang perlu diperbaiki. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan hasil nilai kinerja rantai pasok dan bobot setiap atribut kinerja. Hasil nilai kinerja rantai pasok yang didapat adalah 77,2354 yang masuk dalam kategori good. Walaupun sudah masuk dalam kategori good, perusahaan tetap perlu meningkatkan kinerja dengan cara perbaikan. Namun perbaikan tidaklah mudah sehingga diperlukan prioritas perbaikan yang didapat dengan cara mengalikan nilai bobot dengan nilai ketidakmampuan perusahaan. Hasil nilai prioritas tersebut kemudian dipilih dengan prinsip pareto 20/80 dengan tujuan memperbaiki 20% atribut kinerja yang ada dan menyelesaikan 80% masalah yang ada. Dari penerapan prinsip tersebut didapatkan hasil prioritas secara berurutan dari yang paling penting yaitu MR-1 (kesesuaian dengan spesifikasi produk), MC (kesesuaian biaya), DR-4 (kualitas produk setelah pengiriman), MR-3 (jumlah produk cacat), MAg (fleksibilitas dalam pembuatan produk), dan SC (kompetitif harga). Dari keenam atribut kinerja tersebut diusulkan perbaikanperbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai keenam atribut kinerja tersebut. Usulan SRM (Supplier Relationship Management) dan CRM (Customer Relationship Management) juga diberikan kepada perusahaan karena salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja rantai pasok yang baik adalah hubungan rantai pasok yang baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 21 Mar 2017 08:49
Last Modified: 21 Mar 2017 08:49
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22114

Actions (login required)

View Item View Item