Kaswady, Catherine Novilia (1290037) (2016) Pengaruh Berkumur Air Biasa dan Ekstrak Daun Mint (Mentha Piperita L.) dalam Mengontrol Jumlah Bakteri Aerob di Dalam Saliva. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha .
|
Text
1290037_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (389Kb) | Preview |
|
Text
1290037_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (312Kb) |
||
|
Text
1290037_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (124Kb) | Preview |
|
Text
1290037_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (268Kb) |
||
Text
1290037_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (462Kb) |
||
Text
1290037_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (235Kb) |
||
|
Text
1290037_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (113Kb) | Preview |
|
Text
1290037_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (376Kb) |
||
|
Text
1290037_References.pdf - Accepted Version Download (298Kb) | Preview |
Abstract
Banyak penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa kimia dari tanaman yang dapat digunakan sebagai agen antimikroba yang efektif untuk mencegah karies gigi dan penyakit periodontal. Salah satu tanaman yang dapat diekstrak dan memiliki aktivitas antimikroba adalah mint (Mentha piperita L.). Daun mint banyak digunakan sebagai agen antiseptik, antipruritik, antiemetik, antialergi, antispasmodik, dan analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri aerob di dalam saliva sebelum berkumur, setelah berkumur dengan air, dan berkumur dengan ekstrak daun mint. Subjek penelitian terdiri dari 10 orang yang akan diperiksa jumlah bakteri aerob di dalam saliva pada saat sebelum berkumur, setalah berkumur air putih dan setelah berkumur dengan ekstrak daun mint. Subjek penelitian berkumur pada siang hari dan malam hari selama 7 hari berturut-turut. Pada hari ke delapan, saliva diambil pada pagi hari dan dilakukan penghitungan jumlah bakteri aerob di dalam saliva tersebut. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji t berpasangan. Uji t berpasangan memerlihatkan adanya pengaruh signifikan dari berkumur dengan air putih dan ekstrak daun mint dalam menurunkan jumlah bakteri aerob di dalam saliva. Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara berkumur dengan air putih dan berkumur dengan ekstrak daun mint. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa berkumur menggunakan air biasa dan ekstrak daun mint dapat menurunkan jumlah bakteri aerob di dalam saliva, akan tetapi perbedaan keduanya tidak signifikan secara statistik (p>0,005).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ekstrak daun mint, bakteri aerob, saliva. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Dentistry > 90 Bachelor of Dentistry Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Jul 2016 02:26 |
Last Modified: | 13 Jul 2016 02:26 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20580 |
Actions (login required)
View Item |