Pengaruh Asosiasi Merek (Identifikasi Pribadi dan Status) Sepatu X Terhadap Respon Konsumen

Chairul, Andreas Sugiarto ( 0452166 ) (2009) Pengaruh Asosiasi Merek (Identifikasi Pribadi dan Status) Sepatu X Terhadap Respon Konsumen. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0452166_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (65Kb) | Preview
[img] Text
0452166_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (135Kb)
[img]
Preview
Text
0452166_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (31Kb) | Preview
[img] Text
0452166_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (53Kb)
[img] Text
0452166_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (102Kb)
[img] Text
0452166_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (93Kb)
[img]
Preview
Text
0452166_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (10Kb) | Preview
[img] Text
0452166_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (39Kb)
[img]
Preview
Text
0452166_References.pdf - Accepted Version

Download (23Kb) | Preview

Abstract

Merek dapat membedakan nama dan/atau simbol dalam mengidentifikasikan dan membedakan produk – barang atau jasa, yang dihasilkan atau ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Kim dan Ching (1997) dalam Nzuki Kithung’A Peter, bahwa merek dapat menyampaikan baik pesan positif maupun negatif tentang suatu produk kepada konsumen. Citra merek merupakan persepsi pelanggan terhadap sebuah merek yang dicerminkan pada serangkaian asosiasi yang dikaitkan oleh pelanggan bersangkutan dengan nama merek tertentu dalam memorinya. Perusahaan sekarang ini berusaha menciptakan kesadaran merek yang tinggi, mengembangkan asosiasi yang menyenangkan dengan nama merek, dan secara konsisten memperkuat citra merek. Para pemasar khususnya untuk produk sepatu saling berkompetisi dan berebut untuk masuk dalam benak konsumen agar brand-nya disukai, diingat, dipilih dan tentunya dibeli. Brand association adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek, asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkatan. Asosiasi pribadi, yaitu bagaimana sebuah brand dapat menunjukan gaya hidup dan citra diri dari seorang yang menggunakan produk dari brand tersebut, asosiasi pribadi juga menunjukan bahwa seseorang atau sekelompok orang dengan status social tertentu menyukai dan menyenangi suatu brand tertentu. Sedangkan Status, brand tertentu merupakan suatu symbol status social tertentu pula. Suatu brand tertentu yang digunakan oleh kalangan artis yang tentu saja memiliki penggemar, akan semakin meningkatkan status seseorang yang menggunakan brand serupa. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung angkatan 2004-2008 yang menggunakan sepatu merek x adalah 1595 orang mahasiswa manajemen dan 1509 orang mahasiswa akuntansi (Tata Usaha Fakultas Ekonomi). Jadi jumlah sampel yang dapat mewakili populasi adalah minimal berjumlah 97 orang. Hasil analisis SPSS menunjukan bahwa nilai KMO untuk variable X (identifikasi pribadi) adalah 0,500 (tabel 4.1) dan KMO untuk variable X (status) adalah 0,500 (table 4.2) sedangkan KMO untuk variable Y (respon konsumen) adalah 0,681 (table 4.3) berarti sample mencukupi dan pemrosesan data dapat dilanjutkan. Hasil uji reliabilitas untuk variable X memiliki Cronbach’s Alpha 0, 7654 = 76,54% untuk asosiasi merek (identifikasi pribadi) dan 0.6199 = 61,99% untuk asosiasi merek (status). Dan uji reliabilitas untuk variable Y memiliki Cronbach’s Alpha 0,7238 = 72,38% untuk respon konsumen. Nilai α yang diperoleh dari analisis regresi adalah 0,01 berarti α < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H1 diterima atau Ho ditolak, pada tingkat signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti asosiasi merek (identifikasi pribadi) dan asosiasi merek (status) berpengaruh pada respon konsumen. Penulis juga menemukan kelemahan dalam asosiasi merek (identifikasi pribadi) yang perlu mendapat perhatian, yaitu kurang bangganya seorang konsumen dalam menggunakan sepatu merek X. Juga dalam asosiasi merek (status) yang perlu mandapat perhatian adalah tidak semua orang yang status sosialnya baik menngunakan sepatu merek X. Oleh sebab itu penulis menyarankan agar sepatu merek X menjaga kualitas produknya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Economics > 52 Management Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Dec 2015 09:53
Last Modified: 03 Dec 2015 09:53
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/17775

Actions (login required)

View Item View Item