Pengaruh Sarapan Yang Tidak Teratur dan Faktor Genetik Terhadap Risiko Obesitas dan BMI (Body Mass Index) Yang Abnormal

Silvia, ( 0410029 ) (2007) Pengaruh Sarapan Yang Tidak Teratur dan Faktor Genetik Terhadap Risiko Obesitas dan BMI (Body Mass Index) Yang Abnormal. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0410029_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (361Kb)
[img] Text
0410029_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (463Kb)
[img] Text
0410029_Chapter 1.pdf - Accepted Version

Download (252Kb)
[img] Text
0410029_Chapter 2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (903Kb)
[img] Text
0410029_Chapter 3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (245Kb)
[img] Text
0410029_Chapter 4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (261Kb)
[img] Text
0410029_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (197Kb)
[img]
Preview
Text
0410029_Cover.pdf

Download (311Kb) | Preview
[img] Text
0410029_References.pdf - Accepted Version

Download (243Kb)

Abstract

Latar belakang : Saat ini banyak sekali jumlah masyarakat yang menderita obesitas seiring dengan berkembangnya jaman serta perubahan tren dan pola hidup yang kurang sehat. Pola sarapan yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pola sarapan yang tidak teratur dan faktor genetik terhadap risiko obesitas dan BMI abnormal. Metode : Survei analitik dengan cara pengambilan sampel kasus kontrol (case control), dengan subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang memenuhi kriteria penelitian. Subjek penelitian berjumlah 170 orang, pria dan wanita yang berusia 18 – 25 tahun, yang terdiri dari 49 orang yang menderita obese (BMI ≥ 25.0) dan 49 orang non obese (BMI 18.5 – 22.9), 85 orang dengan kriteria BMI normal (18.5 – 22.9) dan 85 orang dengan BMI lebih (≥ 23.0). Setiap subjek penelitian mengisi kuesioner yang telah disediakan dan dilakukan pengukuran antropometrik berupa berat badan dan tinggi badan, untuk mendapatkan nilai BMI. Analisis data dilakukan dengan cara mencari odds ratio (OR) melalui analisis chi square, dengan nilai α = 0.05. Hasil : Dari 98 orang percobaan, diperoleh subjek dengan pola sarapan tidak teratur dan menderita obese sebanyak 36 orang, dan non obese sebanyak 22 orang. Sedangkan subjek dengan pola sarapan teratur, didapatkan menderita obese sebanyak 13 orang, dan non obese sebanyak 27 orang, dan nilai OR sebesar 3.4**(p < 0.01). Dari 98 orang percobaan, diperoleh subjek dengan riwayat keluarga obese dan menderita obese sebanyak 31 orang, dan tidak menderita obese sebanyak 15 orang. Sedangkan subjek tanpa riwayat keluarga obese, didapatkan menderita obese sebanyak 18 orang, dan non obese sebanyak 34 orang, dan nilai OR sebesar 3.904**(p < 0.01). Dari 170 orang percobaan, diperoleh subjek dengan pola sarapan tidak teratur dan memiliki BMI abnormal sebanyak 62 orang, dan memiliki BMI normal sebanyak 48 orang. Sedangkan subjek dengan pola sarapan teratur, didapatkan memiliki BMI abnormal sebanyak 23 orang, dan memiliki BMI normal sebanyak 37 orang, dan nilai OR sebesar 2.08* (p < 0.05). Kesimpulan : Sarapan yang tidak teratur meningkatkan risiko obesitas 3 kali lebih tinggi daripada sarapan yang teratur. Orang dengan riwayat keluarga obese meningkatkan risiko obesitas sebesar 3.9 kali. Sarapan yang tidak teratur meningkatkan risiko BMI abnormal 2 kali lebih tinggi daripada sarapan teratur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Obesitas, Sarapan, BMI
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Aug 2012 04:45
Last Modified: 02 Oct 2017 05:49
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1727

Actions (login required)

View Item View Item