Carensa, Natalia (1261005) (2015) Edelove : Perancangan Busana Ready-to-Wear Deluxe dengan Inspirasi Edelweis dan Cerita Mitos Dibalik Edelweis. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1261005_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (152Kb) | Preview |
|
Text
1261005_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6Mb) |
||
|
Text
1261005_Chapter 1.pdf - Accepted Version Download (51Kb) | Preview |
|
Text
1261005_Chapter 2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (408Kb) |
||
Text
1261005_Chapter 3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (469Kb) |
||
Text
1261005_Chapter 4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (657Kb) |
||
|
Text
1261005_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (148Kb) | Preview |
|
Text
1261005_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (262Kb) |
||
|
Text
1261005_References.pdf - Accepted Version Download (204Kb) | Preview |
Abstract
Koleksi busana ready - to - wear deluxe yang berjudul “Edelove” dengan tema bunga Edelweis terinspirasi dari bunga Edelweis itu sendiri dan mitos kisah cinta dibalik bunga Edelweis yang menceritakan asal usul bunga Edelweis berasal dari tetesan air mata karena sakit hati yang mendalam. “Edelove” merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu Edelweis yang merupakan inspirasi utama untuk koleksi ini dan love berasal dari Bahasa Inggris yang artinya cinta, maka “Edelove” merupakan makna cinta bunga Edelweis. Edelweis yang sering disebut juga bunga aba di karena diketahui tidak pernah mati atau layu sudah cukup dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia. Kecantikan dan keabadian Edelweis telah menginspirasi desainer untuk menghasilkan koleksi busana ready - to - wear deluxe yang menggambarkan tahapan mitos kis ah cinta tersebut secara visual melalui motif yang terdapat pada busana. Tahapan mitos kisah cinta tersebut akan memperlihatkan bahwa setiap sesuatu yang ada di muka bumi ini tercipta dengan suatu alasan untuk menuju harapan yang lebih baik lagi untuk sali ng menghargai. Motif dan busana akan didesain oleh desainer sendiri sehingga terciptanya desain yang dapat menginspirasi. Warna yang digunakan mayoritas berwarna broken white, monokrom abu muda ke abu tua, dengan sentuhan warna kuning, oranye, dan hitam se bagai pelengkap. Rancangan busana, siluet, bahan, dan teknik disesuaikan dengan konsep. Material yang digunakan adalah kain taffeta dan tile sedangkan teknik produksi yang digunak an adalah teknik jahit, bordir, printing, embellishment, dan french knot stit ching. Pembuatan busana ini diawali dengan pembuatan sketsa desain, pembuatan motif, pembuatan pola, pemotongan kain, dan penyatuan kain yang dijahit bersamaan dengan printing dan embellishment yang sudah dibuat terpisah. Lalu terakhir pemasangan zipper, k ancing bungkus, dan pengaplikasian bordiran bunga Edelweis yang sudah di french knot stitching yang telah dibuat terpisah. Koleksi busana ini diharapkan menjadi sebuah rancangan baru yang memiliki keunikan dan karakter tersendiri yang dapat diterima oleh masyarakat khususnya wanita berusia 23 - 30 tahun yang ingin berpenampilan feminim , romantis, dan chic melalui penggunaan busana ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | B ordir, Edelweis, Feminim, Ready - to - wear Deluxe , R omantis |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty of Arts & Design > 61 Diploma Program of Arts and Design (Fashion Design Specialization) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 06 Nov 2015 09:27 |
Last Modified: | 06 Nov 2015 09:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16844 |
Actions (login required)
View Item |