Aprilyany, Vanny ( 0210032 ) (2006) Efek Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) Sebagai Analgetik Pada Mencit Betina Galur Swiss-Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0210032_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (604Kb) | Preview |
|
|
Text
0210032_Appendices.pdf - Accepted Version Download (2137Kb) | Preview |
|
|
Text
0210032_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (333Kb) | Preview |
|
Text
0210032_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2515Kb) |
||
Text
0210032_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (918Kb) |
||
Text
0210032_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (742Kb) |
||
|
Text
0210032_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (81Kb) | Preview |
|
|
Text
0210032_Cover.pdf Download (152Kb) | Preview |
|
Text
0210032_References.pdf - Accepted Version Download (263Kb) |
Abstract
Sensasi nyeri sebagai persepsi terhadap stimulus nyeri, bervariasi pada setiap individu. Individu yang sensitif begitu timbul sensasi nyeri akan berusaha mencari pengobatan, antara lain dengan mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri (analgetik) atau bila tidak dapat teratasi berobat ke dokter. Masyarakat pedesaan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi nyeri, salah satunya adalah tanaman jahe. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efek rimpang jahe (Zingiberis rhizoma) sebagai analgetik, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas sebagai obat alternatif. Metode penelitian bersifat laboratorium eksperimental komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan hewan coba mencit betina galur swiss-webster berumur 8 minggu dengan berat 25-30 gram, sebanyak 25 ekor. Mencit dibagi dalam 5 kelompok perlakuan masing-masing 5 ekor, yaitu ekstrak rimpang jahe 3,92%, 1,96%, 0,98%, kontrol pembanding (asetosal), dan kontrol negatif yang diberikan secara peroral. Setelah itu, mencit diinduksi nyeri dengan diletakkan di atas plat panas 55o C. Data yang diamati waktu reaksi (dalam satuan detik) timbulnya respon mencit (mengangkat atau menjilat kaki depan atau meloncat) selama 120 menit. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α=0.05. Kemaknaan ditentukan berdasarkan p<0.05. Hasil percobaan menunjukkan ekstrak rimpang jahe dengan dosis 3,92% dan 1,96% berefek analgetik, jika dibandingkan dengan kontrol negatif, yaitu waktu reaksi yang lebih lama (p<0.05). Jika dibandingkan dengan asetosal, ekstrak rimpang jahe dosis 3,92% memiliki efficacy yang sama Kesimpulan ekstrak rimpang jahe berefek analgetik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Jun 2012 09:24 |
Last Modified: | 15 Sep 2017 02:06 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1442 |
Actions (login required)
View Item |