Hartono, Yohana Dani ( 1010063 ) (2013) Efek Musik Klasik 'Baroque' Terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Denyut Jantung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1010063_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (65Kb) | Preview |
|
Text
1010063_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (210Kb) |
||
|
Text
1010063_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (380Kb) | Preview |
|
Text
1010063_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (540Kb) |
||
Text
1010063_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (211Kb) |
||
Text
1010063_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (92Kb) |
||
|
Text
1010063_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (5Kb) | Preview |
|
|
Text
1010063_Journal .pdf - Accepted Version Download (269Kb) | Preview |
|
|
Other
1010063_Cover.PDF Download (80Kb) | Preview |
|
|
Text
1010063_References.PDF - Accepted Version Download (145Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang. Jaman sekarang, musik klasik sering digunakan untuk terapi relaksasi dan meditasi. Terapi musik juga dipercaya dapat berpengaruh pada kerja jantung dan juga tekanan darah. Jantung dipengaruhi oleh musik seperti frekuensi, tempo dan volumenya. Jantung cenderung mengikuti dan mencoba menyamai tempo suatu bunyi. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek musik klasik terhadap penurunan tekanan darah (TD) dan frekuensi denyut jantung (FDJ) Metode. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang mahasiswa usia 18-30 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah (TD) dan frekuensi denyut jantung (FDJ) awal dan setelah mendengarkan musik klasik dengan posisi duduk. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil. Didapatkan bahwa rerata tekanan darah (TD) sistolik sesudah mendengarkan musik klasik adalah sebesar 106,23 mmHg lebih rendah dibandingkan dengan rerata tekanan darah (TD) sistolik sebelum mendengarkan musik klasik sebesar 113,33 mmHg (p<0.01). Kemudian rerata tekanan darah (TD) diastolik sesudah mendengarkan musik klasik adalah sebesar 73.87mmHg tidak berbeda dengan rerata tekanan darah (TD) diastolik sebelum mendengarkan musik klasik adalah sebesar 73.37 mmHg (p>0.01). Sedangkan rerata frekuensi denyut jantung (FDJ) sesudah mendengarkan musik klasik adalah sebesar 73,60 bpm lebih rendah dibandingkan rerata frekuensi denyut jantung (FDJ) sebelum mendengarkan musik klasik adalah 89.87 bpm (p<0.01) Kesimpulan. Musik klasik menurunkan tekanan darah (TD) dan frekuensi denyut jantung (FDJ).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: tekanan darah sistol, tekanan darah diastol, denyut jantung, musik klasik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 05 May 2015 10:28 |
Last Modified: | 24 Oct 2017 05:31 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12169 |
Actions (login required)
View Item |